Mohon tunggu...
Hanna Sajida Suryadi
Hanna Sajida Suryadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUKA

Hanna Sajida Suryadi, Tuli yang berselam meraih mimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Difabel Pasti Bisa!

18 Mei 2023   14:28 Diperbarui: 18 Mei 2023   14:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo...

Saya Hanna Sajida Suryadi, Saya adalah seorang tuli mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Anak kemaun untuk belajar khusus tentang pendidikan yang ringan untuk anak disabilitas memiliki keistimewaan dan motivasi hidup masing-masing maka cara belajar yang berbeda masa SD atau kanak-kanak, bermain kegiatan yang suka itu hal sebab kedua orang tuanya punya anak yang sejak kecil sudah ajarkan tentang pendidikan dan lain-lain biar paham pengalaman. Percaya diri kalau perkembangan anak disabilitas dan pasti bisa itu di buktikan dia akan mampu dan mandiri saat dewasa menjadi alasan seorang tuli memiliki motivasi.

Anak bisa tidak ngerti ngomong bicara kayak lewat pakai bahasa isyarat mereka saja biar memahami bisa komunikasi supaya mudah itu merasa paham dan senang yang tidak sulitnya lagi di hormat kepada orang lain sangat baik. Sehingga ada hasil penelitian kata-kata ini juga menggunakan pendekatan fenomenologi yang pengalaman yaitu. Anak mengikuti belajar Seperti contoh gambar belajar bicara latihan, baca, do'akan, sholat dan lain sebagianya mendukung oleh anak nanti dewasa bisa mampu dan mandiri dong. Pentingnya orang tua dan guru untuk bentuk perkembangan anak disabilitas.

Dahulu saya menginsprasi dan membantu banyak orang tuli yang tidak berani meraih cita-cita dan kuliah gak bisa gimana ya. Saya merasa hambatan banyak karena saya ingin tidak ngerti dari masa kecil dengan SDN (sekolah umum) sebetulnya saya tidak mendapatkan nilai baik di sekolah umum, lebih kurang jadi batas awal kemudian jadi seharusnya pindah ke SLB (Sekolah luar biasa). Selama di SDLB sampai SMPLB, saya tidak negerti bicara dan belum bisa bahasa isyarat karena baru pertama kali tetapi saya berusaha belajar bahasa isyarat supaya memahami gitu. awal saya sangat takut dan tidak akan berani yang gak ada akses dan guru mengajar jarang, sering bully dari teman saya. Awal saya akan berani minta izin ke kakak dan orang tua saya untuk saya mau ingin pindah (melanjutkan sekolah) ke sekolah umum di SMA Negeri, pernah berbicara dengan saudara untuk SMA umum saja untuk latihan belajar umum supaya nanti bisa kuliah.

Akhirnya saya kita berani mencoba masuk ke SMA untuk pertama kali Alhamdulillah lancar cukup, saya pengalaman mata pelajaran sangat berat dan sempat sulit banget yang berjuang sampai setelah 3 tahun lulusan SMA. Alhamdulillah ya saya baru tau tentang sekolah umum beda dengan SLB karena kurikulum ya. saya sangat senang dan bersyukur karena punya teman dengar yang banyak sangat baik dan membantu kepada saya yang pengalaman percaya diri itu karena SD dan SMP punya kesalahan banyak tapi Ikhlas dan tenang setelah perjuangan yang Fokus tahan belajar pertahanan kurikulumnya di sekolah umum itu guru umum yang mengajar keras di setiap hari seperti rajin dan semangat tapi yang itu saya otak sendiri dan gagal yang sebab saya belum pernah belajar dan guru mengajar gak ada dari SD SMP gitu. Itu sebab saya punya cita-citanya sejak kecil karena kedua orangtua saya selalu bicara banyaknya seperti kakak saya itu saya yang melihat kakak saya pernah lulus kuliah terus perkerjakan dan mandiri mereka. Saya merasa yang berusaha miliki bahasa isyarat dan membaca gerak bibir yang belajar ingin semangat dan seorang tuli akan mampu gitu, untuk bukti tuli bisa sukses di masa depan. Ayo kita buktikan. Pasti bisa !!!

Teman teman dahulu SMPLB putus sekolah berhenti setelah lulus SMALB, kita masih berbicara komunikasi grup WhatsApp tapi mereka tidak kuliah karena takut kuliah pelajaran akan susah untuk tuli dan banyak bully, saya bicara bahwa teman dengar baik bukti saya teman di SMA negeri banyak bantu baik. Kini sekarang saya sedang kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saya berharap untuk semoga adik kelas SLB difabel inspirasi semangat dan percaya bisa kuliah dan meraih cita-cita dan orang tua bisa bangga. Saya berharap untuk semoga sistem pendidikan Indonesia berubah, bisa menerima pendidikan inklusi sehingga disabilitas dan non disabilitas dapat berbaur dalam satu lingkungan. Kedepan semoga semua sekolah di Indonesia ramah inklusi untuk disabilitas terbaik.

Salam Hangat, SEMANGAT !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun