Mohon tunggu...
Hanna Chandra
Hanna Chandra Mohon Tunggu... lainnya -

Bernafaslah selagi gratis, tersenyumlah selagi tiada larangan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

I Love Indonesia (Mobil Idaman Keluarga Indonesia)

27 September 2014   04:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:20 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marah Bro... disalip terus (hehehe)

Sepanjang hari ini capek juga euy cerita soal RUU Pilkada yang curang gak abis-abis gegara Demokrat kabur alias WO. Udah gitu SBY jadi trending topic dunia di twitter gak bergeser-geser peringkat 1 trus (#ShameonYouSBY), tanya kenapa? Salah sendiri udah ngomong dukung Pilkada Langsung, entah kenapa anak buahnya yang pada rese atau ada strategi pak Beye jadi pada balik badan, ah biarin aja ngapain sih pada mikirin. Sampe pale botak juga jawabnya yang tau SBY sama Tuhan. Oke deh, sekarang ganti topik yuk...

Cerita humor ini saya kisahkan kembali dari sharing seorang sahabat, jika ada kesamaan nama maupun tempat atau peristiwa mohon dimaklumi karena kesalahan bukan pada penulis. (wkwkwk)

Kemarin temannya saudara saya yang paling kecil dan tinggal di Jepang berkunjung ke Indonesia. Kebetulan jalanan sepi karena anggota Dewan lagi tumplek blek di Senayan, sama para pendemo dan orang-orang sibuk. Karena gagal paham dan gak ada yang jemput, terpaksalah tuan Takenada sebut saja namanya begitu, naik taxi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju hotel tempat menginap. Dan bukan kebetulan kalo jalan tol lumayan lancar.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Marah Bro... disalip terus (hehehe)"][/caption]

Gak berapa lama ada sebuah mobil Honda Accord menyalip taxi yang ditumpangi Takenada. Si tuan tersenyum sembari ngomong ke supir taxi, “Look, that is Honda. Very fast. Made in Japan!” Dasar tukang taxi Inggrisnya pas-pasan dia cuma ingat kalimat terakhir, made in Japan.

Supir manggut-manggut tersenyum tanda setuju. Gak berapa lama kemudian, lewatlah mobil Toyota Innova menyalib taxi lagi dengan kecepatan tinggi. Si Jepang ketawa ngikik dan berteriak, “Look, that is Toyota. Very fast. Made in Japan!” Si supir lagi-lagi cuma taunya made in Japan.

Pak supir mengiyakan dan dalam hati mulai kesal tapi dia masih coba sabar mengerti kebanggaan si Jepang. Beberapa menit kemudian, sebuah mobil Mitsubishi Lancer lagi-lagi menyalip taxinya dengan super kencang dan suara knalpot brat bret brot rame euy. Kali ini tuan Takenada tertawa ngakak dan berteriak keras,”Hei, look. That is Mitsubishi. Very very fast. Made in Japan. I love Japan!” Dia tepuk-tepuk pundak si supir sambil nanya,”Hei, what Indonesia bisa buat?”

Pak supir diam, dalam hati dasar Loe, dengan setengah dongkol tetap berusaha sabar dan tidak menanggapi kesombongan si Jepang. Lalu diam-diam dia menekan sebuah tombol. Singkat cerita sampailah taxi di hotel, si Jepang pun melihat ke arah argometer. Tuan Takenada kaget sekali liat jumlah yang sangat tinggi,”Hah? From airport to here six hundred thousand?” teriak si Jepang.

Dengan tenang dan tersenyum penuh kemenangan, si supir menunjukkan jarinya ke argometer dan gantian berteriak,”Hei, look. That is argometer. Made in Indonesia. Very very fast. I love Indonesia! Hahaha” Dengan terpaksa si Jepang pun merah padam mukanya dan membayar seperti jumlah yang tertera pada argometer.

Hadeuh....lagi-lagi curang. Masak sih dari pejabat sampe pengusaha, dari para menteri sampe pengurus rt dan rw, dari anggota Dewan sampe pekerja seperti tukang taxi, yang ada curang lagi, lagi curang dan curang lagi. Kapan majunya neh Indonesia? Udah 69 taon merdeka jalan aja ditempat, rakyat masih banyak yang pada susah makan Senin Kamis, harga-harga semakin hari semakin mencekik, hare gini masih aja main curang, ke laut aja deh Loe...

Ingat mobil neh, tiba-tiba ingat mobil sejuta umat, yah udah bukan rahasia lagi deh namanya Avanza/Xenia, sejenis mobil keluarga (MPV). Tapi saya yakin tagline tsb sudah gak berlaku sekarang. Lho, koq bisa? Tentu saja bisa, sebagai pengguna mobil keluarga keluaran Jepang tsb, lama-lama saya bosan dan berniat menjual. Setelah mendapat kecocokan harga, akhirnya saya ganti mobil lain yang juga banyak peminatnya, supaya gak penasaran ini dia namanya *rt*g*. Jadilah sekarang Avanza/Xenia bukan mobil sejuta umat lagi. Lho apa gak salah? Jawabnya simpel aja, karena sudah saya jual pasti berkurang kan satu jutanya, hehehe. #narsisdotdotkom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun