Jika itu yang terjadi, memberikan susu pertumbuhan balita bisa menjadi pertolongan pertama. Akan tetapi, sebaiknya Bunda juga melakukan hal yang lain.
Perlukah menghubungi dokter anak? Sangat perlu. Akan tetapi, coba dulu untuk menerapkan tips untuk mengatasi stunting.
Cara Mengatasi Anak yang Terdeteksi StuntingÂ
Apakah anak yang sudah terdeteksi mengalami stunting bisa disembuhkan? Jawabannya bisa. Hanya saja, berbeda antara anak yang usianya di bawha 2 tahun dengan yang usianya di atas 2 tahun.
Menurut dokter anak, anak yang usianya di bawah 2 tahun lebih mudah untuk dilakukan penanganan. Sementara itu, anak usia 2 tahun yang mengalami stunting itu sulit untuk disembuhkan.
Sekalipun sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Yang jelas, penanganan khusus seperti berikut ini harus dilakukan:
Memperbaiki Asupan Nutrisi
Anak stunting itu bukan hanya anak yang makan menu makanan yang kurang bergizi. Bisa saja anak tersebut hanya mengkonsumsi menu makanan yang sama setiap hari. Karena nutrisi yang didapatkan kurang variatif, terjadilah stunting.
Bunda harus tahu anak butuh nutrisi yang bervariasi. Bukan hanya vitamin melainkan juga kalsium, protein, mineral, zat besi, dan lain sebagainya juga harus dipenuhi. Karena alasan inilah mengapa dokter anak sangat menyarankan agar anak balita minum susu pertumbuhan anak setiap hari. Setidaknya dengan 3 gelas susu setiap hari, kebutuhan semua nutrisi harian anak terpenuhi.
Namun, perbaikan nutrisi anak tidak cukup dengan hanya memberikan susu. Bunda juga harus berikan menu makanan yang berbeda untuk sang buah hati. Dalam hal ini dokter sangat menyarankan untuk membuat menu makanan yang kandungan protein dan kalsium tinggi. Protein membuat berat badan anak meningkat. Sementara itu, kalsium akan membuat struktur tulang lebih sempurna. Pertumbuhan tulang pun lebih optimal.Â
Tidur yang Cukup