TNI on Duty I: Wajah Sejatinya Bangsa Kita

[caption id="attachment_108102" align="aligncenter" width="629" caption="TNI - Rakyat gotong royong bangun desa"][/caption] Tentara Nasional Indonesia atau disingkat TNI adalah sebuah organisasi pertahanan militer kebanggaan rakyat Indonesia yang memiliki tugas pokok menjaga serta mengawal kedaulatan bangsa Indonesia dari berbagai spectrum ancaman baik dalam maupun luar. Sebagai organisasi yang diharuskan melekat dan selalu hadir ditengah-tengah rakyat TNI memiliki beberapa program unggulan untuk membantu rakyat yang berada di tengah kesulitan seperti pengobatan gratis, bedah rumah dan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Program-program tersebut hanya di tujukan kepada golongan yang tidak mampu atau masuk dalam garis kemiskinan dimana pengobatan saat ini masih terasa mahal dan sulit dijangkau masyarakat tidak mampu pada umumnya. Selain itu lewat programnya TNI juga berusaha merangkul semua elemen masyarakat agar selalu hidup dan duduk bersama dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada dengan dilandasi semangat Pancasila sebagai wujud persatuan bangsa. Meski di tengah-tengah permasalahan ekonomi yang sulit ini TNI selalu berusaha tegar dan peduli terhadap masyarakatnya dengan mendengarkan suara-suara yang berada di daerah tertinggal khususnya wilayah perbatasan agar mereka selalu merasa berada di indonesia dan dekat dengan TNI. Bisa kita lihat dalam berbagai event dimana tiap rotasi (pergeseran) pasukan lama dengan yang baru masyarakat berbondong-bondong menyalami dan terkadang memberi bekal ala kadarnya. Doktrin serta pemahaman kuat tentang kebangsaan yang melekat di setiap prajurit TNI mampu mendorong masyarakat pinggiran untuk selalu merasa dekat dan membutuhkan kehadiran TNI ditengah-tengah mereka. Dalam sebuah obrolan warung di sudut desa saya sering mendengar dari orang-orang tua tentang keberadaan prajurit TNI diwilayah mereka yang kesimpulannya bahwa mereka bangga dan senang hidup diantara para prajurit TNI yang tidak mengenal kasta dan golongan serta sangat menghargai tatanan masyarakat yang dianut saat itu. Saya juga sering menjumpai adanya beberapa tokoh masyarakat setempat yang dengan senang hati membawakan setangkai pisang dan minuman untuk dibawakan kepada para prajurit TNI tersebut saat seusai latihan, meski masih berseragam lusuh dan penuh lumpur mereka semua tampak akrab. Sesekali masyarakat tertawa keras saat mendengarkan cletukan demi cletukan yang keluar dari mulut para prajurit dengan bahasanya yang khas tanpa sungkan mereka duduk bersama tanpa jarak. Keringat yang mengucur deras dari seragam tiap prajurit mereka melihatnya sebagai wujud pengorbanan nyata untuk melindungi mereka dari ancaman dan bahaya. Mereka senang, bahkan disaat terakhir menjelang penutupan latihan banyak diantaranya berpelukan meski hanya sekedar mengucapkan salam perpisahan. Itulah wujud sejati bangsa kita yang sebenarnya dimana senyum dan keramah tamahan adalah menu special bagi setiap tamu yang datang meski hanya sekedar senyum semua itu akan menjadi keindahan diantara kita. Saya bangga menjadi bagian dari bangsa ini yang turut memiliki prajurit-prajurit pilihan seperti mereka dan saya bangga menjadi Indonesia. Salam...