Mohon tunggu...
Haniza
Haniza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, saya Haniza seorang mahasiswa dari Kota Ponorogo yang hobi olahraga dan travelling ke alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen Z dalam Menggapai Cita-Cita

20 Juni 2024   11:39 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Z, yang merupakan generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dikenal sebagai generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat. Memahami bagaimana mereka mengembangkan dan mencapai cita-cita mereka adalah kunci untuk memberikan dukungan yang tepat dalam proses pendidikan.

Cita-cita Generasi Z

  • Kemauan untuk berkontribusi dan berubah : Generasi Z cenderung memiliki ambisi untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Mereka tertarik untuk membawa perubahan, baik dalam skala kecil maupun besar, menggunakan teknologi dan kreativitas mereka.
  • Pilihan karir yang fleksibel dan beragam : Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mungkin lebih terfokus pada karir yang konvensional, Generasi Z cenderung mencari karir yang memungkinkan mereka untuk berinovasi, bekerja di berbagai bidang, atau bahkan menciptakan jalur karir mereka sendiri.
  • Pentingnya keseimbangan hidup dan karir : Generasi Z menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memberikan fleksibilitas, kesempatan untuk berkembang, dan tidak mengorbankan kualitas hidup mereka.

 Tantangan dalam Mencapai Cita-cita

  • Teknologi sebagai dua sisi : Meskipun mahir dalam teknologi, Generasi Z kadang-kadang menghadapi tantangan dalam memahami dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan, seperti gangguan dalam fokus, dan kurangnya keterampilan interpersonal yang diperlukan dalam karir.
  • Tekanan dari lingkungan sosial : Persaingan yang ketat dalam dunia akademis dan profesional dapat menimbulkan tekanan berlebihan pada Generasi Z. Mereka mungkin merasa perlu untuk selalu tampil sempurna atau mencapai kesuksesan dalam waktu yang sangat singkat.
  • Kesulitan menemukan tujuan dan makna : Dalam upaya untuk mengejar berbagai minat dan tujuan, Generasi Z dapat mengalami kesulitan dalam menemukan tujuan hidup yang jelas dan makna yang mendalam dalam apa yang mereka lakukan.

Dukungan dari Pendidikan dan Keluarga

  • Pendidikan yang mendukung kreativitas dan inovasi : Sekolah dan perguruan tinggi perlu menyediakan lingkungan yang memfasilitasi kreativitas, inovasi, dan eksplorasi berbagai minat karir. Ini dapat dilakukan melalui program pengembangan kewirausahaan, kerja sama industri, dan mentorship.
  • Pengembangan keterampilan empati dan kolaborasi : Penting bagi pendidikan untuk mengajarkan keterampilan interpersonal seperti empati, kerjasama tim, dan kepemimpinan yang efektif, yang penting bagi Generasi Z dalam mencapai cita-cita mereka dan berhasil dalam lingkungan kerja yang multikultural dan global.
  • Dukungan emosional dan psikologis : Keluarga dan guru perlu memberikan dukungan emosional yang stabil dan memfasilitasi percakapan terbuka tentang tantangan yang dihadapi oleh Generasi Z. Layanan konseling dan dukungan mental juga penting untuk membantu mereka mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.

Sumber:

- Hidayat, S. (2018). Karakteristik, Tantangan, dan Peluang Generasi Z dalam Konteks Pendidikan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan Sosial, 1(1), 45-56.

- Sutrisno, I. (2020). Potret Generasi Z dalam Perspektif Psikologi Pendidikan: Tantangan dan Strategi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 25(2), 123-135.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun