Mohon tunggu...
Hanitia Utari
Hanitia Utari Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berkutat dengan Hati

24 September 2012   02:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika semua tidak meyakini ku dengan perubahan ku, ketika semuanya terasa begitu pahit, ketika yang ku yakini mereka adalah orang yang mendukungku. mereka malah menjatuhkan ku. aku hanya ingin taubat disaat usia ku yang sudah terlambat. usia ku kini 20 tahun tapi aku baru menggunakan hijab. ini cara ku mendekatkan diri kepada Allah, ini cara ku menjadikan diriku lebih baik. ini cara ku agar aku merubah sifat buruk ku, ini cara ku agar Dia mengampuni dosa yang pernah ku perbuat. ini cara ku.

terkadang orang melihatku sebelah mata, menganggapku menggunakan ini hanya karena seseorang. hanya karenna cinta kepada seseorang. tapi aku tak mau membantah semua karena aku lelah dengan semua omongan orang. biarkan mereka mau berkata apa. biarkan mereka menilai ku seperti apa. karena aku yakin Allah maha melihat dan mengetahui apa yang aku mau dan apa yang aku jalani sekarang.

terkadang setan dalam diri ku masih saja menggoda ku, ketika aku bercermin dengan tidak menggunakan hijab dia melihatkan diri ku begitu sangat cantik. sepertinya hati ingin melepaskan hijab ini. tapi aku yakin Allah memberiku petunjuk ya tidak tanggung-tanggung. saat mereka bilang "udah bersihin aja dulu hati lu" tapi saat aku berfikir ketika aku menggunakan perhiasan ku ini maka dengan sendirinya aku akan merubah sifat ku, merubah perilaku ku. karena secara otomatis aku akan malu saat aku berperilaku yang menyimpang.

aku tidak mau lagi dicap sebagai wanita munafik, aku tak mau lagi dicap sebagai kerdus ( kerudung dusta) banyak yang mencap ku seperti itu. tapi ya sudahlah. hati rasanya ingin menangisi segala perbuatan kelam ku yang dahulu. Allah maha adil saat aku terpuruk maka Ia datang kan petunjuknya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun