Mohon tunggu...
Hani Silvia
Hani Silvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah cara saya untuk mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang belum mampu dilontarkan lewat suara. Menulis menjadi salah satu hobi saya. Terutama dengan konten berbau kesenian dan kebudayaan. Selain itu, saya juga senang menulis karya sastra, seperti puisi, naskah drama, dan monolog.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Indonesia sebagai Tuan Rumah dalam KTT G20

15 November 2022   13:33 Diperbarui: 16 November 2022   11:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi secara resmi membuka KTT G20, di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022). (Foto: Situs Setkab.go.id oleh Humas Setkab/Rahmat)

Indonesia saat ini tengah menggelar hajatan penting, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali sebagai tempat penyelenggaraannya.

Group of Twenty atau yang dikenal dengan G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU), yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. 

Dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7 akibat kegagalannya dalam mencari solusi terhadap masalah perekonomian global pada saat itu, G20 kemudian merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis ekonomi tadi, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Tujuan dari G20 ini adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Pada awalnya G20 merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

Indonesia sebagai negara yang dianggap strategis, khususnya di kawasan Asia dan dinilai sebagai negara dengan potensi ekonomi sangat besar, menjadi alasan kuat bergabungnya dalam G20 sehingga layak mewakili kelompok negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. 

Dikutip dari situs Bank Indonesia yang bekerjasama dengan BIS Innovative Hub menyelenggarakan G20 Techsprint 2022 (sebuah ajang/kontes bertaraf internasional) bahwa G20 berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun. Sebagaimana ditetapkan pada Riyadh Summit 2020, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021).

Tepat hari ini, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sampai besok, 16 November 2022 yang dihadiri oleh pimpinan negara G20 dan juga beberapa tokoh dunia. Membawakan tema "Recover Together, Recover Stronger". Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Ada banyak manfaat bagi Indonesia sebagai negara yang termasuk ke dalam G20, di antaranya yaitu: Indonesia telah diakui sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia; Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, dimana kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia; serta melalui pertemuan G20 ini Indonesia dapat memperkenalkan pariwisata, kekayaan budaya, serta produk-produk unggulan Indonesia kepada dunia
Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia yang nantinya diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun