Mohon tunggu...
Hanisa yuliandari
Hanisa yuliandari Mohon Tunggu... -

NAMA: HANISA YULIANDARI NIP: E1S014020 PRODI: PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran yang Efektif

3 April 2015   20:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Problematika penggunaan multi metode dan multi media dalam proses pembelajaran tentu banyak yang kita jumpai diberbagai sekolah saat ini.

Mengapa ?

Dikarenakan guru-guru yang kurang memperhatikan hal-hal tersebut saat proses pembelajaran berlangsung sehingga yang timbul adalah kurangnya kreativitas mengajar ketika sudah berada di dalam kelas, seperti yang kita ketahui di sini bahwa penggunaan multi metode dan multi media harus terampil dipergunakan dengan baik saat berada dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan bertujuan agar peserta didik dapat mudah memahami materi yang akan diajarkan oleh pendidik.

Di sini pendidik dianjurkan untuk menggunakan metode dan media dalam suatu pembelajaran, seperti belajar disertai praktik dan penggunaan media yang sudah disediakan oleh sekolah untuk membantu proses pengajaran. Karena yang kita lihat saat ini khususnya pada guru sosiologi yang tidak menggunakan metode dan media tersebut untuk proses pengajarannya. Sebagian besar yang telah kita jumpai saat pendidik melakukan sebuah pengajaran hanya menjelaskan menggunakan teori saja dan tidak menggunakan media-media yang sudah disediakan sekolah tetapi sangat terpaku pada buku yang dipegang. Hal ini akan membuat peserta didik akan bosan dalam belajar seperti kurang memperhatikan guru, bermain, dan lain sebagainya. Sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Terutama pada guru sosiologi metode pembelajaran yang harus dilakukan adalah melalui praktik-praktik ataupun memperlihatkan gambar-gambar melalui LCD bahwa ini yang akan kita bahas, ini yang terjadi di dalam masyarakat, dan lain-lain. Karena jika hanya menggunakan teori saja maka peserta didik akan bosan dan malas dalam pelajaran tersebut.

Kita lihat saja sebagian guru-guru sosiologi yang ada di sekitar kita saat ini, rata-rata masih ada yang menggunakan metode catat mencatat sampai habis, sehingga dampak yang akan terjadi pada peserta didik adalah kemalasan dalam kegiatan belajar dan apa yang dicatat itu belum tentu dibaca atau bahkan dipelajari kembali di rumah.

Hal ini harus ada kesadaran sendiri dari seorang guru untuk menjalankan proses pengajarannya. Agar peserta didik yang akan diajarkan mudah dalam memahami apa yang akan disampaikan oleh pendidik dengan menggunakan metode-metode pengajaran yang lebih pada ke praktik dan berinteraksi dengan masyarakat langsung, serta mengguanakan media yang sudah disediakan oleh sekolah, contohnya seperti LCD.

Ada beberapa yang kita lihat di sekitar kita saat ini bahwa guru sosiologi tidak menggunakan metode-metode pembelajaran dengan baik, yang hanya dilakukan adalah mengisi absen, menjelaskan materi, mencatat materi, dan memberikan tugas saja. Sedangkan untuk memberikan praktik inilah yang jarang dilakukan oleh pendidik karena tidak adanya pemikiran pendidik untuk memberikan praktik-praktik tersebut dalam melakukan suatu pengajaran dan pembelajarannya.

Saran saya adalah setidaknya pendidik khususnya dari bidang sosiologi tidak memberikan materi dalam bentuk teori atau bayangan saja kepada peserta didik, tetapi berilah praktik seperti cara berinteraksi dengan lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Sehingga peserta didik mudah menyerap dan tetap mengingat apa yang telah disampaikan oleh pendidik-pendidiknya. Cara seperti itu akan memudahkan pendidik dan peserta didik dalam melakukan proses pengajaran dan pembelajaran yang akan dilakukan. Agar pendidik dengan mudah memberikan pengetahuan dan peserta didik mudah menangkap dan memahami pengetahuan-pengetahuan yang diberikan.Peserta pendidik akan lebih aktif dalam pembelajaran apabila pendidik lebih konsisten dalam memberi pembelajaran.Proses belajar mengajar akan berjalan lancar apabila pendidik dan peserta didik saling berinteraksi dalam proses belajar seperti proses tanya jawab antara pendidik dan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun