Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep: Dinasti Politik Modern di Indonesia
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, menjadi sorotan dalam konteks dinasti politik modern di Indonesia. Keduanya tidak hanya dikenal sebagai anak presiden, tetapi juga aktif dalam dunia politik dan bisnis. Gibran, yang menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 2021, dikenal dengan program-program inovatifnya yang berfokus pada pembangunan kota dan pemberdayaan masyarakat.Â
Sebelum terjun ke politik, ia memiliki pengalaman di bidang kuliner, sementara Kaesang lebih dikenal sebagai pengusaha dan influencer yang memiliki sejumlah usaha di bidang kuliner dan media sosial. Meskipun belum menjabat posisi publik, Kaesang aktif dalam diskusi politik dan sering mengungkapkan pandangannya melalui media sosial. Keterlibatan Gibran dan Kaesang dalam politik menunjukkan tren dinasti politik modern di Indonesia, di mana Gibran menerapkan kebijakan yang mendorong inovasi dan partisipasi masyarakat sambil menghadapi tantangan ekspektasi publik sebagai anak presiden. Sementara itu, Kaesang menunjukkan minat untuk terjun ke politik di masa depan, yang menambah lapisan menarik dalam narasi politik Indonesia.Â
Kehadiran keduanya dapat memicu normalisasi dinasti politik, di mana masyarakat mulai menerima gagasan bahwa kekuasaan dapat diwariskan dalam satu keluarga. Keuntungan dari keterlibatan mereka adalah mendorong partisipasi generasi muda dalam politik. Namun, di sisi lain, hal ini juga memunculkan pertanyaan mengenai meritokrasi, apakah mereka mendapatkan posisi karena kemampuan atau sekadar latar belakang keluarga.
Gibran dan Kaesang adalah contoh nyata dinasti politik yang berkembang di Indonesia, menunjukkan bahwa generasi muda dapat membawa perubahan. Namun, mereka juga menghadapi tantangan terkait akuntabilitas dan kesempatan bagi calon lain. Selain itu, strategi komunikasi mereka di media sosial dapat membuka diskusi tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam politik, membuat mereka simbol bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa. Seiring waktu, dampak keberadaan mereka akan terlihat dalam dinamika politik Indonesia ke depan, menciptakan peluang untuk mengeksplorasi bagaimana dinasti politik dapat memengaruhi aspirasi politik generasi muda lainnya.
Hanisa Nur Sakinah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNSRI Angkatan 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H