Mohon tunggu...
Hanisa Nisa
Hanisa Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya memiliki kepribadian yang gemar sekali berkumpul dengan banyak orang dan mudah untuk berinteraksi selain itu saya juga memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Penurunan Stunting

16 Januari 2023   06:54 Diperbarui: 16 Januari 2023   07:07 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stunting merupakan anak dengan panjang badan/usia (PB/U) atau tinggi badan/usia(TB/U) tidak sesuai atau kerdil atau berada <-2SD. Stunting bukan hanya saja diindonesia tapi diseluruh dunia, pernasalahan gizi diIndonesia sangat menjadi perhatian pemerintah. Bahkan WHO menyatakan bahwa Indonesia menduduki urutan ketiga dengan pravelensi mengalami gizi buruk di Regional Asia Tenggara.

Permasalahan gizi atau stunting diIndonesia menarik perhatian pemerintah sehingga pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan mengenai percepatan penurunan angka stunting. Indonesia mempunyai target penurunan angka stunting yang dimana targetnya harus turun menjadi 14% pada tahun 2024 sedangkan menurut data SSGBI pada tahun 2021 indonesia masih diangka 24,04% Indonesia masih harus bekerja keras untuk mencapat target.

Upaya-upaya pemerintah untuk menekan angka stunting ini dimulai sejak dini, seperti kalaborasi antara BKKBN dengan KUA yang dimana caten atau calon pengantin diharuskan untuk mendownload aplikasi Elsimil yang dimana aplikasi ini guna untuk skrining awal apakah caten sudah siap menikah dan sudah siap untuk hamil.  

Aplikasi Esimil dapat didownload diplaystore dan bisa langsung digunakan, aplikasi elsimil aplikasi skrining awal yang dimana si caten akan melakukan pemeriksaan kesehatan lalu nanti dari aplikasi elsimil sendiri nanti akan ada keluar hasil apakah caten siap untuk menikah dan siap untuk hamil. 

Jika caten belum siap hamil dikarenakan status gizi caten perempuan kurang memadai, maka BKKBN yang berkalaborasi dengan bidan, dan kader setempat akan mendampingi caten sampai nantinya siap untuk hamil. 

Caten didamping nantinya akan diberikan edukasi akan diberikan arahan, untuk pemenuhan gizinya agar terpenuhi yang dimana ibu yang siap hamil harus terpenuhi dulu status gizinya dengan baik agar dapat melahirkan anak yang sehat. Aplikasi elsimil ini menjadi program prioritas BKKBN untuk percepatan penurunan angka stunting yang ditekan sejak dini. Ibu yang sehat akan melahirkan anak yang sehat pula dengan pola asuh yang benar.

Aplikasi elsimil ini juga sudah memiliki beberapa vidio edukasi mengenai kesehatan reproduksi,pemenuhan gizi, kontrasepsi,kesiapan nikah,kesiapan hamil, serta cegah kanker. Target utama BKKBN pada program elsimil ini ialah remaja yang hendak menikah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun