Hijab Saroong

Sepotong kain yang dijahit ujungnya hingga menyerupai tabung. Itulah sarung. Ya, rata-rata di rumah orang Indonesia ada sarung. Sarung bisa dipakai laki-laki, bisa juga perempuan, orang dewasa, juga anak-anak.

Sarung punya strata. Ada sarung yang terbuat dari katun, poliester, hingga sutra. Ada sarung yang dibuat menggunakan mesin, dan ada yang ditenun tanpa mesin (ATBM). Kalau mau yang nyaman, pilih sarung dengan pintalan ribuan benang. Semakin banyak benangnya, akan semakin rapat dan nyaman, dan semakin mahal harganya.

Motif dan corak sarung beragam, dari kotak-kotak, garis-garis, tenun, juga sarung batik. Sarung batik menggunakan metode cap atau tulis. Seperti batik tulis, maka sarung batik tulis akan mahal harganya.

Oleh karenanya, harga sarung juga menyesuaikan bahan dan corak, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu, bisa juga jutaan rupiah. Sarung mahal digunakan untuk event khusus, seperti perkawinan atau acara penting. Misalnya saja, gaya Jawa Timuran memadukan sarung, baju koko, dan jas untuk acara akad nikah.

Dari penggunaannya, sarung biasa dipakai untuk alat sholat, pakaian adat, atau dipakai kapan pun. Orang ronda malam pun sering pakai sarung demi melindungi tubuh dari nyamuk. Tentu sarungnya beda dengan sarung untuk acara resmi.

Kreasi outfit pakai sarung, tantangan dari  @kompasianacom di #ramadanbercerita2024, #DiaryRamadan kali ini dijawab dengan mengubah sarung menjadi hijab. Untuk outfit ini, pilih sarung yang tidak terlalu tebal sehingga tidak kaku dan nyaman digunakan. Saya pakai sarung 5.000 benang dari Bukit Tinggi Sumatera Barat.

Selamat mencoba. Kalau sudah bosan dengan hijab yang biasanya, boleh coba hijab saroong ini..😀https://www.instagram.com/reel/C5TE_DOR4fm/?igsh=MXE5ZTNjOGJtY3ljYQ==