Pasar tumpah menjadi salah satu tempat favorit warga bandung pada bulan ramadan. Pasar yang hanya pada bulan ramadan ini menjadi pilihan karena harga yang relatif terjangkau dan banyak jenis barang yang dijual.
Suasana yang hanya terdapat di bulan ramadan ini memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat kota kembang. Berawal dari kumpulan beberapa pedagang di pinggir jalan kemudian berkembang menjadi suatu event rutin selama bulan ramadan.
Pedagang yang berjualan di pasar tumpah biasanya memang bekerja sebagai pedagang. Tapi, ada juga pedagang dadakan yang hanya berjualan pada saat bulan ramadan saja.
Pasar tumpah dimulai sore hingga malam hari. Biasanya dapat dijumpai di pinggir jalan raya, di depan pasar permanen, di depan masjid, kawasan perkantoran atau di taman-taman pemukiman warga.
Jumlah pasar tumpah ramadan ini cukup banyak dan tersebar di seluruh bandung raya. Salah satu pasar tumpah yang sering dikunjungi masyarakata yaitu, pasar tumpah yang berada di jalan pusdai yang berhadapan langsung dengan masjid pusdai, bandung.
Lokasi yang cukup strategis membuat pasar ini banyak dikunjungi oleh masyarakat bandung dan wisatawan yang melewati kawasan ini. Tak heran, pasar tumpah ini menjadi berkah bagi para pedagang yang menjajakan dagangannya.
Seperti yang dikatakan oleh Aan, seorang pedagang tempe mendoan dikawasan tersebut, bulan ramadan ini menjadi berkah baginya, karena dagangannya selalu habis diserbu oleh pengunjung.
"Alhamdulillah, Mas. Dagangan saya selalu habis, kalo bulan puasa ini emang selalu habis, ada berkahnya," ujarnya saat diwawancara.
Asih pun demikian, kolak candil dan pisang buatannya selalu habis diburu oleh pengunjung.
"selalu habis, udah empat hari puasa dagangan saya selalu habis."ucapnya.