Mohon tunggu...
Moh. Hanif Mubarok
Moh. Hanif Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa prodi perpustakaan dan ilmu informasi di uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Film

Menjelajahi Dunia Isekai: Melarikan Diri ke Fantasi sebagai Pembebasan dari Kehidupan Nyata

14 Juni 2023   21:03 Diperbarui: 15 Juni 2023   09:39 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Isekai atau berarti "dunia lain" dalam bahasa jepang, merupakan genre yang memiliki konsep dimana karakter utama bereinkarnasi atau dipindahkan ke dalam dunia lain yang didalamnya berbeda dari dunia nyata, biasanya karakter utama diberi suatu keterampilan atau kekuatan khusus untuk menjalani kehidupannya di sana. Salah satu alasan mengapa genre isekai begitu diminati adalah karena menawarkan pelarian dari kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Dalam dunia isekai, karakter utama memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih menarik, menggenggam takdir mereka sendiri, dan menghadapi tantangan yang luar biasa. Dalam genre ini, impian dan fantasi kita bisa menjadi kenyataan, setidaknya dalam imajinasi kita.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut dan memberikan pandangan pribadi tentang pengaruh Isekai sebagai pelarian bagi orang yang mengalami depresi. Kita akan mengenal lebih jauh tentang apa itu genre isekai, mengapa genre ini begitu populer, dan bagaimana genre ini menjadi bentuk pelarian dari kehidupan nyata yang mungkin penuh dengan tekanan dan kesulitan bahkan depresi. Dengan memahami daya tarik dan popularitas genre isekai, kita dapat menghargai peran penting yang dimainkannya dalam industri hiburan dan mengapa begitu banyak orang tertarik untuk terbang ke dunia fantasi yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas.

Menurut riset kecil-kecilan yang saya lakukan, menurut Wikipedia dan Quora serial dengan genre isekai pertama yang muncul adalah Alice in Wonderland atau bahasa jepangnya Fushigi no Kuni no Alice yang rilis tepatnya pada tahun 1983 hingga 1984, pada tahun itu sedikit yang tertarik dengan genre tersebut. Namun, perlahan genre ini mulai naik dan banyak peminatnya hingga meledak pada tahun 2012 karena perilisan serial Sword Art Online yang sangat populer pada tahun itu. Dan sampai saat ini genre isekai masih menduduki peringkat atas bersanding dengan genre-genre populer lainnya.

Kita bisa melihat alasan utama dari genre isekai yang banyak diminati karena Isekai-Isekai saat ini adalah bentuk pelampiasan otak dan perasaan emosi si author/pengarang yang dihadirkan dalam bentuk "Pelarian ke dunia alternatif" atau disebut Escapism. Dan ketika menonton Isekai, mereka sesaat seolah sedang menikmati perjalanan perpindahan dunia si Protagonis melalui fenomena self insert (penulis menulis dirinya sendiri ke dalam cerita sebagai karakter fiksi) tersebut.

Menurut saya sebagai penulis menanggapi tentang berita itu adalah banyak penyebab orang menjadi depresi dan lelah dengan hidupnya, diantaranya terjadi masalah dengan keluarga seperti pertengkaran dan perceraian, terjadi masalah tentang perekonomian dan tuntutan pekerjaan, dan penyebab yang paling sering adalah pembullyan. Kebanyakan orang depresi itu tidak punya orang yang dipercaya untuk cerita tentang semua masalahnya, atau orang itu sudah cerita tapi teman yang diajak curhat malah adu nasib. Oleh karena itu orang yang depresi banyak memilih untuk menyimpan sendiri masalahnya dan mengurung dirinya sendiri atau menjadi introvert, banyak juga yang mengambil jalan keluar dengan bunuh diri. Orang depresi biasanya melampiaskan masalahnya dengan berbagai macam media entah itu negatif atau positif, yang negatif contohnya seperti minum alkohol, narkoba, sampai bunuh diri. Sedangkan media pelampiasan yang positif seperti mediasi, berserah diri kepada tuhan dengan memperbanyak ibadah, atau dengan menonton serial film bergenre fantasy atau isekai. Saya akan membahas mengapa isekai menjadi salah satu media positif pelampiasan depresi yang ampuh.

Pengalaman Isekai dapat memberikan sejumlah manfaat positif bagi orang-orang yang mengalami depresi. Pertama, itu bisa menjadi bentuk distraksi yang sehat. Sementara mengikuti cerita Isekai, mereka dapat melupakan sejenak tekanan dan kesulitan yang mereka hadapi di kehidupan nyata. Selain itu, Isekai juga bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Melihat tokoh utama mengatasi tantangan dan tumbuh dalam perjalanan mereka bisa membangkitkan semangat juang dan memberikan harapan bahwa mereka juga bisa mengatasi kesulitan dalam hidup mereka sendiri. Melalui genre isekai, para penonton dan pembaca dapat merasakan sensasi petualangan dan pengalaman di dunia baru yang penuh dengan keajaiban. Mereka dapat terlibat dalam cerita yang membangun imajinasi mereka dan memberikan pelarian dari kenyataan yang keras, melelahkan, dan tidak sesuai harapan. Dengan karakter utama yang memiliki kekuatan luar biasa, para penggemar genre isekai dapat merasakan kepuasan dan kesenangan tersendiri ketika mereka mengikuti perjalanan dan pertarungan epik yang tak terduga serta bisa berimajinasi liar dengan dunia tersebut.

Namun, Perlu Keseimbangan dan Kesadaran untuk menonton dan membacanya, meskipun Isekai dapat memberikan manfaat sebagai bentuk pelarian, penting untuk menjaga keseimbangan dan kesadaran dalam mengkonsumsi konten ini. Mengandalkan Isekai sebagai satu-satunya cara untuk menghadapi depresi tidak akan mengatasi akar masalah yang mendasarinya. Depresi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Menggunakan Isekai sebagai pelarian harus dilakukan dengan bijaksana, dan orang yang mengalami depresi disarankan untuk mencari bantuan profesional seperti terapi atau konseling untuk menangani masalah yang lebih dalam.

Secara keseluruhan, isekai dapat menjadi bentuk pelarian yang menyenangkan bagi orang-orang yang mengalami depresi. Dalam dunia isekai, mereka dapat menemukan kekuatan, keterlibatan emosional, dan harapan baru. Namun, penting untuk diingat bahwa isekai tidak dapat menggantikan perawatan dan penanganan yang tepat untuk depresi. Menghadapi depresi membutuhkan pendekatan yang menyeluruh atau keseluruhan, termasuk dukungan sosial, pengobatan medis, dan terapi psikologis. Isekai sebaiknya digunakan sebagai hiburan yang sehat dan menginspirasi, tetapi tidak boleh dijadikan satu-satunya alat untuk mengatasi depresi.

Genre isekai dalam dunia hiburan dapat memberikan pelarian dari kenyataan yang keras dan mencari pengalaman fantasi yang membangun imajinasi. Genre ini dapat memberikan distraksi yang sehat, inspirasi, dan kesenangan bagi orang yang mengalami depresi. Namun, penting untuk tetap memiliki keseimbangan dan kesadaran dalam mengkonsumsi konten isekai, karena isekai hanya menjadi bentuk hiburan yang menginspirasi dan menyenangkan, tapi dengan sesuai kadarnya atau pemahaman akan batasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun