Pentingnya Keluar dari Zona Nyaman bagi Generasi Z

Pepata bilang tak kenal maka tak sayang, maka dari itu perknalkan nama saya Haning Firdausi orang-orang memanggil saya Haning lahir pada kamis, 18 september 2003 bertepat di Sidoarjo usia saya saat ini 18 tahun saya adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara saya juga salah satu mahasiswa baru di Universitas Nahdatul Ulama Surabaya di Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Generasi Z itu yang sudah menjadi nama bagi orang yang kelahiran di tahuun seperti saya, Benar Generasi Z lahir pada tahun 1996-2010, Usia yang cukup muda pada tahun ini tentu banyak ide-ide inovatif kreatif yang muncul pada usia saat ini maka dari itu kita harus berani untuk keluar dari zona nyaman kita dan berani mengupgread kemapuan kita dalam bidang apa saja. Inilah sedikit cerita saya untuk mencoba keluar dari zona nyaman.

Pada saat usia saya 14 tahun saya memulai perubahan dalam diri saya, mencoba untuk menggali potensi yang ada dalam diri saya, ternyata saya suka saat melakukan publich speaking hal itu pertama saya coba saat saya mengikuti OSIS pada tingkat SMP, mulai saat itu saya memeberanikan diri untuk menjadi MC pada acara peringatan hari baca di Sekolah, tentu saja saya merasakan grogi, tidak percaaya diri, hingga tidak focus dalam acara tetapi cara saya menyikapi hal tersebut dengan teang, dari hal tersebut saya mencoba menjadi coordinator acara di sekolah maupun di luar sekolah, mulai dari MC peringatan hari kartini hingga menjadi MC wisudah kaka kelas saya pada waktu itu, 

Menurut saya untuk menamba relasi dan pengalaman saya harus mengembangkan bakat saya di luar lingkungan sekolah dan saya  diberi kepercayaan oleh Yayasan pondok pesantren untuk menjadi MC dalam acara wisudah santri hingga gebyar pentas seni, disisi lain saya pensaran dengan dunia bisnis saya mencari tahu tentang cara memlulai berbisnis hingga cara memasarkan suatu produk, dengan sedikit bekal pengetahuan dalam dunia bisnis saya mencoba untuk memulai berbisnis dengan teman-teman saya waktu itu yang saya jual ialah krudung dan Aalhamdulillah banyak peminat dalam produk yang saya jual dengan teman-teman saya, dalam hal itu saya memperoleh pengalaman dan ilmu yang sangat berharga tidak hanya sampai disitu saja saya harus lebih menggali potensi yang ada dalam diri saya, semakin penasaran dalam hal baru dan keinginan mencoba sangat besar dalam diri saya.

Sejak di bangku menengah atas saya menantang diri saya untuk mencapai prestasi deangan pengalaman saat di bangku SMP saya mencoba mengikuti kegiatan yang di adakan sekolah untuk mengasa bakat dan potensi yang adapada diri saya dengan  mengikuti lomba pidato, lomba MC hingga saya mengukuti ajang Cak dan Ning. Juga mengukuti bazar makanan dengan menjual pproduk makanan dengan teman-teman saya, saya memperoleh ilmu dan penagalaman yang cukup banyak dalam kegiatan-kegiatan yang saya ikuti serta menamba relasi saya, tetapi tidak boleh puas sampai disitu saja saya yakin masi ada bakat terpendam dari diri saya yang harus saya tunjukkan kepada diri saya bahwa saya bisa melakukan apapun itu, dan saya mencoba untuk mengikuti  lomba karya cinema denga rekan-rekan saya, dengan hal ituu saya menemukan potensi baru pada diri saya yang harus digalih lebih dalam.

Banyak sekali manfaat yang dapat di ambil jika kita berani untuk keluar dari zona nyaman, tidak harus terfokus dalam satu titik saja kita juga harus berani melangka kedepan demi tujuan yang sama dengan tantangan yang berbeda, karena menurut saya sebagai Generasi Z harus memaliki sifat dan sikap berani dalam memulai hal baru, berani dalam kegagalan dan berani untuk Kembali bangkit, perlu di ingat pengalaman, mengenal potensi dan bakat pada diri kita adalah hal yang berharga  saat kiat berani untuk keluar dari zona nyaman.