Dua tahun yang lalu saya mulai pindah dari kota kelahiran saya dan tempat saya dibesarkan, saat itu rasanya sedih dan seperti akan masuk ke lubang yang tidak tau di dalamnya ada apa. lalu setahun selama saya berstatus single di perantaun, tiga kali saya pindah mess yang disediakan kantor, walaupun hanya berbeda gang, tetapi rasanya ada perasaan sedih dan takut, sampai sampai pernah saking sedihnya saya tidak memberitaukan teman sekamar sampai h min satu pindah mess, saya takut nanti malah ada adegan sedih-sedihnya.Â
Lalu setelah itu saya menikah dan pindah ke kontrakan yang dekat kantor, saat itu saya juga memilih jam jam dimana teman teman mes sedang diluar, jadi saya tidak harus bersedih sedih meninggalkan lingkungan yang sudah biasa saya jalani. lalu untuk menyambut kehadiran anggota baru di keluarga kecil kami, saya dan suami saya memutuskan pindah ke tempat yang lingkungannya lebih mendukung dan lebih 'enak' walaupun saya pindah dengan suami saya, tanpa harus sedih sedih meninggalkan teman teman saya(karena saya tidak kenal dengan sebelah unit saya), tetapi ternyata ada rasa ketakutan lagi, walaupun ketakutan itu sesepele, di tempat baru ada yang bisa delivery gas dan galon engga ya.
Di tempat baru nanti seperti apa ya,karena lahannya lebih besar saya malah lebih takut tidak memiliki quality time  dengan suami saya, karena kebiasaan di tempat lama, semua aktivitas dilakukan di 1 kamar yang ada ACnya,  (sebenarnya ada ruangan depan yang luas tapi itu tidak difungsikan oleh kami, hanya sebagai tempat menyimpan baju), saya yang terbiasa tidak ada kerjaan, hanya tidur tiduran sambil maenan hp, tapi suami saya tetap di meja kerjanya, tapi saya masih bisa mengobrol, gimana besok kalo di tempat baru yang ruangan tidur dan ruangan kerja suami saya dipisah, rasanya seperti tidak mau pindah dari tempat lama ini, kecil tapi karena kami hanya berdua, kadang hidup seperti camping, dan suami saya bukan tipe yang harus memaksakan segalanya bersih, jadi saya bisa santai. ah pindahan memang mengurasa hati dan dompet ya :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H