Mohon tunggu...
Hani Muthmainnah
Hani Muthmainnah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Melestarikan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem dengan Melindung Taman Hutan Raya Djuanda

24 Juli 2023   15:42 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:45 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mapala Rimbawana UPI Kampus Cibiru melakukan pendidikan masa bimbingan divisi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) yang dimana di koordinator oleh Fani "dudu" Widia Putri. Dengan melibatkan pengurus dan diikuti oleh 2 anggota muda Rimbawana dan 20 anggota sispala Prawara yang berasal dari SMA Labschool UPI Cibiru. Dimana mabim tersebut bertujuan untuk mengajarkan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat terhadap lingkungan, termasuk perlindungan flora dan fauna, dan konservasi habitat alami. Mabim tersebut dilaksanakan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Jl. Pakar Kulon No.13, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Minggu (24/07/2023).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda memiliki luas 528,39 ha dengan mayoritas hutan tanaman dan koleksi. Terdapat 17 spesies burung dan jalur perlintasan burung migran dunia dari timur Asia ke selatan, 120 jenis pohon 40 family dari berbagai belahan dunia dan endemik Jawa Barat, 3 jenis peninggalan masa penduduk Belanda dan Jepang). Dengan keanekaragaman tersebut menjadikan daya tarik tersendiri di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Menurut kang Dicky Pengendali Ekosistem Hutan, bahwa terdapat 120 lebih jenis tanaman pohon di Tahura Djuanda (2017). Ia memberikan pemahaman kepada kami tentang persemaian, pembibitan, pemeliharaan dan inventarisasi. Proses tersebut dimulai dari biji, benih, dan bibit.

Semoga dalam kegiatan mabim pendidikan lingkungan hidup ini meningkatkan tentang pentingnya konservasi dan dampak positif yang di hasilkan dari kegiatan serta membentuk pola pikir yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Rimbawana Lestari

Konservasi Lestari

Mabim PLH 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun