SUKOLILO, PATI -- Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat. Sebanyak 15 mahasiswa dari berbagai program studi diterjunkan ke Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Pati, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema pencegahan stunting.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program KKN GIAT 9 ini secara resmi dilepas pada Senin, 24 Juni 2024, pukul 13.00 WIB, di Kantor Kecamatan Sukolilo. Acara pelepasan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa Sukolilo beserta jajarannya, dan Camat Sukolilo.
Para mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN UNNES GIAT 9 Sukolilo ini akan mengabdikan diri selama beberapa minggu ke depan untuk membantu masyarakat desa dalam upaya pencegahan stunting. Mereka akan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari edukasi gizi, pendampingan ibu hamil dan balita, hingga pemantauan tumbuh kembang anak, bekerja sama dengan BKKBN.
"Kami berharap mahasiswa KKN UNNES GIAT 9, dengan dukungan BKKBN, dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Desa Sukolilo," ujar Syam Widia, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, juga menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN UNNES dan kolaborasi dengan BKKBN. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif UNNES dan BKKBN dalam membantu mengatasi masalah stunting di wilayah kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Para mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Sukolilo terlihat antusias dan siap untuk terjun langsung ke masyarakat. Dengan bekal ilmu, semangat pengabdian, dan dukungan BKKBN, mereka optimis dapat memberikan dampak positif bagi Desa Sukolilo.
