Mohon tunggu...
Alia Hani Nuriska
Alia Hani Nuriska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Surabaya: Kota yang Membuatku Merasa Hangat

14 Juni 2024   00:04 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:15 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Sebagai seorang mahasiswa yang tengah menjalani ujian masuk di Universitas Airlangga, saya memiliki pengalaman yang tak terlupakan saat berkunjung ke Surabaya. Saat itu, setelah menyelesaikan ujian, saya menunggu di depan kampus untuk dijemput. Di tengah kegelapan senja, seorang ibu tiba-tiba mendekati saya dengan ramah. Ia menanyakan bagaimana ujian saya dan dengan hangat mendoakan agar hasilnya baik. Kesederhanaan gestur tersebut menyentuh hati saya, karena di Jakarta, interaksi semacam itu jarang terjadi. Di kota yang penuh dengan kesibukan, kepedulian dan kehangatan semacam ini terasa begitu istimewa.

Tak hanya itu, pesona Surabaya pun membuat saya jatuh hati pada kota ini. Bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda memberikan nuansa klasik yang memikat, berbeda dengan kesan modern di Jakarta. Selain itu, relatif minimnya kemacetan di jalanan membuat pengalaman berkeliling kota menjadi lebih menyenangkan.

Peristiwa ini membawa saya pada sebuah keputusan penting: saya memutuskan untuk merantau ke Surabaya dan melanjutkan pendidikan di Universitas Airlangga. Keputusan ini terasa begitu tepat ketika saya mendapat kabar bahwa saya diterima di universitas tersebut. Saya pun tak bisa menahan diri untuk berpikir, mungkin saja doa ibu yang menyemangati saya saat itu memberikan berkah tersendiri pada hasil tes saya.

Namun, di balik semua kesan yang menyenangkan, saya juga berfikir tentang masa depan Surabaya. Apakah kehangatan dan kepedulian masyarakatnya akan tetap terjaga? Ataukah akan tergerus oleh arus individualisme seperti yang terjadi di Jakarta? Saya berharap Surabaya tetap menjadi kota yang penuh dengan orang-orang yang peduli dan hangat, sebuah kota yang tetap memelihara budaya kepedulian di tengah-tengah kesibukan perkotaan. Sebagai anak yang merantau saya merasakan perbedaan yang jauh terhadap lingkungan sosial dan budaya nya.

Dengan pengalaman yang saya miliki, saya berharap bahwa Surabaya akan terus menjadi kota yang memberikan inspirasi dan kehangatan bagi semua orang yang tinggal di dalamnya. Saya berjanji untuk terus merawat dan menyebarkan semangat kepedulian ini, sehingga Surabaya tetap menjadi tempat yang istimewa bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun