Pada tangga 1 September 2024, Tim pengabdian kepada masyarakat dari UNNES yang diketuai oleh Bayu Triwibowo dengan anggota Haniif Prasetiawan dan Teguh Hardi Rahardjo telah melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Welahan, Jepara, Jawa Tengah lebih tepatnya pada sentra UMKM Duren Arif.Â
smart economy bagi pelaku UMKM di Desa Welahan.
Penggiat UMKM merupakan profesi kedua terbanyak di Desal Welahan, Jepara. Dari data yang diperoleh pada Tahun 2022, menunjukkan bahwa terdapat kurang lebih 340 pelaku UMKM yang menjadikan profesi ini sebagai mata pencaharian. Dengan adanya kegiatan pembentukan smart and sustainable village pada setiap wilayah pemerintahan, maka pembentukan kemlompok UMKM sangat diperlukan agar dapat terbentuk suatu ekosistem ekonomi yang dapat mendukung terbentuknya smart and sustainable village. Pada kegiatn pengabdian ini, Tim pengabdian akan melakukan kegiatan penguatanTeguh Hardi Rahardjo yang merupakan pakar di bidang Ekonomi, memberikan pendampingan pada pembuatan studi kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha ini sangat penting pada saat akan menentukan jenis usaha yagn akan dikembangkan. Karena dasar dari pendirian UMKM akan dapat menentukan keberlangsungan dari jenis usaha tersebut. Oleh karena itu, para pelaku UMKM dari awal harus mulai memperhatikan dan memperhitungkan keberlangsungan jenis usaha UMKM yagn saat ini sedang dijalani. Sedangkan Haniif Prasetiawan dengan spesialisasi bidang teknik kimia memberikan pandangan terhadap potensi - potensi produk olahan dari sumber bahan baku yagn ada di sekitar desa, dimana pada wilayah ini memiliki produk utama berupa buah durian.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga Desa Welahan terutama di sekitar UMKM durian arif dapat menjadi salah satu elemen pada smart and sustainable village.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H