Teknologi pirolisis asap yang merupakan sebuah teknologi yang dapat menjadi solusi bagi nelayan di Desa Pesisir Pantai Jepara dalam menghadapi permasalahan kualitas ikan hasil tangkapan yang diperoleh selama berhari hari di tengah laut. Solusi yang ditawarkan tim adalah pendampingan untuk pembuatan asap cair tempurung kelapa. Ikan hasil tangkapan nelayan dapat diawetkan menggunakan bahan alami yang aman dan sehat yaitu asap cair sehingga ikan tetap segar dan aman dikonsumsi meski penyimpanan hingga 3 minggu. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan nilai tambah secara ekonomi karena nelayan dapat mempertahankan harga jual yang tinggi utamanya ketika ikan hasil tangkapannya melimpah. Dengan target khusus nelayan dapan membuat pengawet alami ini dari bahan utama yang juga tersedia melimpah di Jepara yaitu tempurung kelapa.
Pengabdian "Pemanfaatan Asap Cair Hasil Prolisis dari Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bahan Pengawet Alami Pada Warga Nelayan Pada Pesisir Pantai Jepara" ini telah dilaksanakan pada Tanggal 17 Juni 2023. Kegiatan diawali dengan mengumpulkan limbah tempurung kelapa sebagia bahan baku pembuatan asap cair.
Asap cair yagn diperleh kemudian dimurnikan melalui proses distilasi sehingga didapatkan asap cair dengan kualitas yang baik dan dapat diaplikasikan sebagia pengawet makanan.Â
Asap cair yang telah siap untuk didistribusikan kepada para nelayan, sebelumnya dipacking ke dalam botol 250 ml dan dibranding dengan logo yagn telah dibuat leh tim pengabdi.Â
Proses sosialisasi dan pelaksanaan pengabdian berlangsung cukup interaktif antara kelompok nelayan dengan tim pengabdi.Â
Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan pada kegiatan berikutnya dapat dilakukan instalasi atau pembuatan alat skala besar agar dapat memproduksi asap cair dengan jumlah banyak dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para nelayan yang ada di pesisi pantai Jepara.