Mohon tunggu...
Haniifah Nuraini
Haniifah Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Diponegoro

ENFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovatif! Mahasiswa KKN Undip Manfaatkan Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik

12 Februari 2023   22:48 Diperbarui: 13 Februari 2023   01:20 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Edukasi dan Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Telur di PAUD Mawar Desa Plakaran (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Plakaran (2/2) - Pencemaran lingkungan masih menjadi permasalahan terutama masalah sampah. Salah satu penyumbang sampah terbesar yaitu sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, misalnya limbah cangkang telur. Peningkatan limbah cangkang telur diikuti oleh peningkatan konsumsi telur oleh masyarakat mengingat kandungan protein telur yang tinggi dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan protein hewani lain. Akan tetapi, limbah cangkang telur yang melimpah ini belum dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat contohnya menjadi pupuk organik.

Limbah cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga berpotensi dijadikan pupuk organik. Cangkang telur mengandung 90% kalsium karbonat, 3% fosfor, 1% magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 5% zat besi. Manfaat pemberian pupuk organik cangkang telur bagi tanaman yaitu dapat menyuburkan tanaman karena dapat memenuhi kecukupan kalsium tanaman, membantu pertumbuhan tanaman karena kalsium akan memacu pertumbuhan meristem akar sehingga nutrisi dari zat hara dapat terserap dengan baik, serta dapat mencegah pembusukan akar.

Dikarenakan banyak masyarakat yang belum mengetahui pemanfaatan pupuk organik dari limbah cangkang telur, maka mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023 yang bernama Haniifah Nur'aini dari Prodi S1 Peternakan menginisiasikan pengolahan pupuk organik limbah cangkang telur. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis (02/02/2023) di PAUD Mawar yang dihadiri oleh masyarakat Desa Plakaran. Kegiatan terdiri dari edukasi dan penyampaian materi, pelatihan pembuatan pupuk organik cangkang telur, serta pemberian poster mengenai pengolahan pupuk organik cangkang telur.

Poster Pupuk Organik Cangkang Telur
Poster Pupuk Organik Cangkang Telur

Cara pengolahan limbah cangkang telur sangat sederhana dan cukup mudah dipraktikkan yaitu pengumpulan dan pencucian cangkang telur. Setelah bersih, cangkang telur dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari langsung atau diangin- anginkan. Kemudian, cangkang telur dihaluskan secara manual ataupun menggunakan blender. Setelah halus, pupuk cangkang telur dapat langsung diaplikasikan pada tanaman dengan dosis 1 sdm untuk pot D<25 cm dan 2 sdm untuk pot> 25 cm. Pupuk ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman antara lain tanaman hias, pohon cabai, pohon tomat, dan sawi. Pengaplikasian pupuk dapat dilakukan satu bulan sekali.

Program pengolahan limbah cangkang telur ini mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Pengolahan pupuk organik cangkang telur termasuk dalam upaya SDGs (Sustainable Development Goals) yang ke 12 yang termasuk dalam "Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab". Harapan diadakannya program ini yaitu masyarakat dapat memanfaatkan limbah cangkang telur menjadi pupuk organik dalam rangka mengurangi jumlah sampah dan menambah nilai guna dari limbah cangkang telur.

Penulis : Haniifah Nur'aini

Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M.

TIM I KKN UNDIP 2022/2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun