Mohon tunggu...
Hanifah Mumtazah
Hanifah Mumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

movie lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Santri Nasional: Berinovasi dengan Teknologi Tanpa Melupakan Misi Menebar Kebaikan

22 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 22 Oktober 2024   22:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Santri Nasional: Berinovasi dengan Teknologi Tanpa Melupakan Misi Menebar Kebaikan

 

Hari Santri Nasional merupakan momentum berharga bagi bangsa Indonesia, terutama bagi kalangan santri yang sejatinya memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan dan pembentukan karakter bangsa. Judul "Hari Santri Nasional: Berinovasi dengan Teknologi Tanpa Melupakan Misi Menebar Kebaikan" mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi santri di era digital ini. Kehadiran teknologi yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, membawa berbagai manfaat, mulai dari kemudahan komunikasi hingga akses informasi yang cepat dan luas. Bagi santri, teknologi dapat menjadi sarana efektif untuk memperluas dakwah dan menebar kebaikan. 

Melalui media sosial, aplikasi, hingga platform edukasi digital, santri mampu menyebarkan nilai-nilai Islam dan kebaikan kepada audiens yang lebih luas. Pesantren, yang dulunya identik dengan sistem pendidikan tradisional, kini mulai berinovasi dengan menerapkan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Banyak pesantren yang telah memanfaatkan internet untuk membuka akses pembelajaran daring, mengembangkan aplikasi Islami, dan menyelenggarakan kajian digital. Namun, inovasi ini harus diimbangi dengan kesadaran akan misi utama seorang santri, yaitu menebar kebaikan. Penggunaan teknologi tidak boleh lepas dari landasan moral dan etika Islami. 

Dengan arus informasi yang begitu cepat, santri harus pandai memilah konten yang bermanfaat dan menjaga agar tidak terseret dalam arus informasi negatif atau hoaks yang dapat merusak citra Islam. Teknologi harus menjadi alat untuk mendekatkan manusia kepada kebaikan, bukan sebaliknya. Dalam konteks ini, santri memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi contoh dalam menggunakan teknologi secara bijak. 

Mereka diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperkaya wawasan, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat nilai-nilai agama, sambil tetap menjaga akhlak dan etika. Melalui pendekatan ini, santri bukan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelopor dalam menciptakan konten positif yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Di Hari Santri Nasional, penting bagi santri untuk terus berinovasi tanpa melupakan tugas mulianya. Teknologi dan kebaikan harus berjalan seiring, sehingga santri tetap menjadi garda terdepan dalam menebarkan nilai-nilai kebaikan di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun