Prospek Karir Lulusan Antropologi Sosial
Saat ini jurusan Antropologi Sosial terdapat di 11 universitas di Indonesia. Sementara itu, peringkat 1 jurusan Antropologi terbaik di Indonesia diraih oleh Universitas Gadjah Mada.Â
Antropologi Sosial adalah salah satu jurusan bidang Sosial Humaniora (Soshum). Jurusan antropologi memang tidak sepopuler ilmu komunikasi, ekonomi, maupun ilmu hukum.
Akan tetapi di era globalisasi ini, pemahaman tentang perbedaan budaya semakin penting. Dengan demikian, prospek karir lulusan jurusan Antropologi  Sosial masih menjanjikan serta terbuka luas.
Apa saja bidang prospek karir lulusan Antropologi Sosial yang bisa digeluti setelah lulus? Berikut penjelasannya.Â
1. Karir di Bidang MediaÂ
Jarang diketahui jika prospek karir terbaru jurusan Antropologi Sosial adalah di bidang industri media baik cetak maupun elektronika. Mereka berkarir sebagai jurnalis atau penulis lepas. Selain itu, mereka juga dapat terlibat di bidang media lain sebagai tim produksi, tim kreatif dalam memproduksi konten media berupa drama, non drama, berita, dan iklan.Â
2. Karir di Bidang Akademik dan Pendidikan
Di bidang akademik, lulusan Antropologi Sosial memiliki prospek karir sebagai calon pendidik yaknii guru atau dosen. Sebagai calon pendidik mereka diharapkan mampu mengajar dan mempersiapkan materi pada peserta didik. Guru bidang antropologi biasanya akan mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dosen bidang antropologi biasanya akan mengajar di bawah naungan fakultas ilmu budaya atau ilmu sosial.Â
3. Karir di Bidang PerusahaanÂ
Perusahaan pun membutuhkan lulusan ilmu sosial untuk menempati posisi Corporate Social Responsibility (CSR), Community Development (Comdev), peneliti sosial hingga peneliti pasar (Market Research). Di bidang seperti CSR dan CD, mereka akan menjadi penghubung dengan masyarakat yang berada di sekitar area perusahaan. Pada bidang peneliti, lulusan jurusan antropologi dengan kompetensi utama penelitian diharapkan dapat memecahkan persoalan sosial-budaya yang ada.Â
4. Karir di Bidang Pemerintahan
Lulusan jurusan Antropologi Sosial juga banyak direkrut untuk bekerja di bawah naungan kementerian pusat dan pemerintahan daerah. Mereka berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan menempati berbagai posisi seperti pamong budaya, arsiparis, kurator, penyuluh, analis kebijakan, hingga agen intelijen. Untuk mendaftar sebagai PNS harus mengikuti tahap seleksi nasional yang dibuka setiap tahun.Â
5. Karir di Bidang Organisasi Nirlaba
Organisasi-organisasi non-pemerintah, seperti organisasi UNDP, UNICEF, UNESCO memerlukan antropolog untuk membantu merancang dan mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan. Selain itu, ada banyak organisasi non-pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbasiskan Indonesia merekrut lulusan jurusan Antropologi Sosial sebagai staf.
Lulusan Antropologi  Siap Berkarir
Itulah lima prospek karir lulusan jurusan antropologi yang masih menjanjikan. Informasi karir penting bagi calon mahasiswa sebelum menentukan pilihan jurusan di jalur penerimaan mahasiswa baik SNBT hingga seleksi mandiri.