Media merupakan wadah yang digunakan untuk berkomunikasi dan mencari sebuah berita yang sedang trending di kalangan masyarakat. Media terdiri dari beberapa jenis, yaitu media visual, media audio, media audio visual, media cetak, media komputer, media berbasis manusia, media tiga dimensi (3D), dan media proyeksi. Media elektronik adalah sebuah media yang menggunakan elektromekanik untuk mengakses konten. Media elektronik memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif media elektronik, yaitu memiliki jangkauan yang lebih luas, memiliki daya tarik tersendiri, lebih cepat dalam penyebaran berita kepada masyarakat, dan lain-lain. Dampak negatif yang dimiliki media elektronik, yaitu biaya yang digunakan cenderung lebih mahal, sebanding dengan biaya yang mahal, waktu yang dibutuhkan juga relatif lebih lama, tidak semua tempat dapat terjangkau listrik atau internet, pengawasan media elektronik cenderung lebih sulit dikontrol, dan lain sebagainya. Contoh dari media elektronik sendiri adalah, televisi, radio, handphone, laptop, dan lain-lain.
Pada saat ini media elektronik sangat marak sekali di lingkungan masyarakat. Banyak dari masyarakat yang lebih memilih menggunakan media elektronik sebagai sumber mencari informasi atau berita dibandingkan menggunakan media cetak atau media yang lainnya karena menggunakan media elektronik mudah diakses dan sangat membantu di dunia pembelajaran maupun dunia kerja. Akan tetapi disamping itu banyak orang menyalahgunakan penggunaan media elektronik. Seperti pada kasus tindakan kekerasan atau bullying yang terjadi di media sosial, mengakses situs porno, film, game yang bisa membuat seseorang atau anak-anak menjadi lupa akan waktu atau kewajiban yang harus dilakukan.
Dampak negatif dari media elektronik yang sangat tampak yaitu pada anak-anak remaja. Di umur 12 – 18 tahun adalah umur yang sangat mempengaruhi pembentukan jadi diri seorang anak, karena masa itu proses menuju usia dewasa seorang anak remaja. Di usia tersebut juga sangat sensitif akan emosional yang dimiliki anak remaja, maka dari itu proses menuju dewasa tersebut harus dibimbing dengan benar oleh orang tua. Perubahan-perubahan yang biasa terjadi pada seorang anak remaja yaitu; Canggung dalam pergaulan, bersikap menantang dan menentang kepada orang tua, kegelisahan karena adanya banyak hal yang diinginkan, di usia ini remaja akan senang bereksperimen dan bereksplorasi sesuatu yang belum pernah dicobanya, mereka juga banyak berfantasi atau berkhayal, dan lain sebagainya. Beberapa hal dari perubahan-perubahan diatas dapat mempengaruhi hubungan kedekatan anak dengan orang tuanya.
Penyebab dari pengaruh perubahan-perubahan sikap seorang anak salah satunya adalah media elektronik. Pada saat ini jika diperhatikan di lingkungan sekitar banyak sekali anak-anak yang masih dibawah umur atau terbilang minor sudah menggunakan handphone untuk melihat Youtube atau bermain game. Memang pada dasarnya handphone tersebut digunakan untuk pembelajaran apalagi ketika musim pandemi berlangsung semuanya harus bergantung pada alat komunikasi tersebut atau media elektronik. Akan tetapi banyak dari anak-anak yang belum bisa membagi waktunya sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya. Disamping itu banyak anak-anak remaja yang bisa memanfaatkan media elektronik dengan baik seperti mencari informasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika mereka akan menyalahgunakan media elektronik tersebut.
Ketika anak sedang bermain pada media elektronik sebaiknya diawasi karena dari hal kecil yang terjadi di media sosial bisa sangat berpengaruh pada sifat atau sikap seorang anak dan menyebabkan anak tersebut berani melawan atau menentang perintah orang tua. Oleh karena itu alangkah baiknya jika anak-anak tetap diawasi ketika bermain handphone untuk mencegah penyalahgunaan media elektronik tersebut. Karena banyak sekali perilaku penyimpangan anak remaja yang terjadi akibat penyalahgunaan media, seperti remaja dibawah umur yang hamil diluar nikah, bermain game ketika waktu belajar, dan lain-lain. Dianjurkan juga kepada orang tua membatasi anak dalam menggunakan media elektronik dan lebih sering diajak berkomunikasi bersama agar hubungan antara anak dan orang tua tetap terjalin dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H