Mohon tunggu...
Hanif Ismail
Hanif Ismail Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jurusan Meteorologi AMG Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meriah, Nonton Ketoprak di Alun-Alun Temanggung

24 November 2013   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:45 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore tadi saya ke alun-alun Kabupeten Temanggung. Setahu saya, karena bulan ini ada peringatan hari jadi Kabupaten Temanggung yang ke-179, alun-alun pasti banyak orang karena ada acara. Sesampainya di TKP, saya kaget. Ternyata di alun-alun sudah berdiri panggung besar dan banyak orang berkerumun menonton walaupun acara belum dimulai. Belum lagi jalan ke arah pendopo pengayoan ditutup dan dialihkan ke jalan lain. Hmm, akan ada event besar, pikir saya. Saya putuskan untuk mengitari alun-alun lagi lalu mencari tempat parkir.

[caption id="attachment_279924" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana panggung"][/caption]

Beruntung, sepertinya. Saya sampai di alun-alun saat acara utama belum dimulai. Yang saya lihat baru panggung besar dengan seperangkat gamelan lengkap dengan sindhen-nya, sedangkan pemain berada jauh di depan panggung menunggu waktu masuk. Beberapa saat kemudian acara dibuka oleh MC.

Setelah itu ternyata masih belum mulai pementasan. Beberapa nama dipanggil keatas panggung. Bupati Temanggung Bapak Bambang Sukarno beserta beberapa orang jajarannya juga naik keatas panggung. Ternyata ada penyerahan penghargaan lingkungan kepada 23 orang yang telah berjasa di bidang lingkungan di Temanggung.

[caption id="attachment_279911" align="aligncenter" width="300" caption="prosesi penyerahan penghargaan"]

13852273161509960064
13852273161509960064
[/caption]

Usai penyerahan penghargaan, tibalah saatnya pementasan. Pementasan ketoprak kali ini oleh Ketoprak Wahyu Bhumi Pala mengusung lakon Boyong Menoreh. Menariknya, Wakil Bupati Temanggung Bapak Irawan Setyadi ikut meramaikan dengan bermain sebagai salah satu wayang dalam lakon tersebut. Sebelum pementasan Bapak Bupati mengatakan bahwa beliau juga pernah bermain ketoprak dan berpesan jika dalam pementasan ada sesuatu yang masih kurang kurang hendaknya dievaluasi dan dikembangkan.

[caption id="attachment_279956" align="aligncenter" width="300" caption="para wayang sedang bercengkrama"]

13852602941678185404
13852602941678185404
[/caption] Lakon Boyong Menoreh menceritakan tentang perjuangan Bupati Temanggung terdahulu Bapak Djojonegoro saat memboyong pusat pemerintahan dari Menoreh ke Temanggung. Lakon pementasan disisipi pesan-pesan moral agar warga Temanggung menjaga kerukunan dan memajukan Kabupaten Temanggung. Seperti ketoprak pada umumnya, banyak juga adegan humor yang mengocok perut. Sekitar pukul 21.40, walaupun pementasan belum selesai tapi ternyata saya sudah mulai ngantuk. Saya putuskan untuk pulang saja. Beruntung sekali kali ini di bisa nonton acara meriah di Temanggung. Tapi sayangnya, saya tidak bisa mendapatkan gambar-gambar bagus karena keterbatasan kemampuan kamera HP saya. Selamat hari jadi Kabupaten Temanggung yang ke-179! Temanggung jaya! Tulisan ini saya tulis tadi malam, 23 November 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun