Masyarakat perlu tahu BMKG. Lembaga ini berakar sejarah dari tahun 1841. Sejak dulu BMKG berkontribusi mengamati cuaca dan memberikan data cuaca di Indonesia. Situs BMKG, bmkg.go.id menyediakan informasi cuaca dan peringatan dini bencana yang real-time dan akurat. Meskipun banyak manfaatnya, ternyata masyarakat masih belum begitu tahu mengenai BMKG.
Perkembangan internet
Dewasa ini penggunaan internet di Indonesia semakin berkembang. Maraknya promo dari penyedia layanan internet mendorong meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Pengguna internet pun tercatat dari berbagai kalangan. Menurut riset tahun 2011 tercatat jumlah pengguna internet di Indonesia ada sekitar 18% per 100 penduduk atau sekitar 45 juta pengguna dan diperkirakan menjadi 82 juta pengguna di tahun 2013. Pada tahun 2013 saja kenaikan pengguna internet diperkirakan berkisar antara 18-19 juta pengguna dan setengahnya adalah dari kalangan menengah. Hal ini merupakan pertanda baik bagi media internet di Indonesia.
Perkembangan cuaca
Akhir-akhir ini ada beberapa cuaca ekstrim diamati dan diperirakan terjadi di Indonesia dan sekitarnya. Selain letusan gunung Merapi beberapa tahun yang lalu dan letusan gunung Sinabung yang baru-baru ini, ada juga banjir tahunan Jakarta dan di beberapa daerah lainnya dan kekeringan yang melanda beberapa daerah di Indonesia.Juga diamati potensi gelombang laut yang cukup tinggi dan potensi hujan lebat di beberapa daerah, seperti dilansir BMKG hari ini. Namun sayangnya, peringatan dini mengenaikeadaan cuaca di Indonesia kurang diminati masyarakat.
[caption id="" align="aligncenter" width="496" caption="BMKG prediksi badai tropis"][/caption]
Kurangnya minat masyarakat terhadap informasi cuaca
Situs web stat checker alexa.com menunjukkan pagerank bmkg.go.id berada pada urutan 1.263. Tertinggal jauh dengan kompasiana.com(33) , deptan.go.id(543) , kemdikbud.go.id(218) , ataupun Telkom.co.id(153). Walaupun tidak semua masyarakat di Indonesia menggunakan internet, rendahnya kunjungan ke situs milik BMKG ini menunjukkan kurangnya minat masyarakat terhadap informasi cuaca dan peringatan dini bencana.
Perlunya masyarakat terhadap informasi cuaca
Masyarakat perlu informasi cuaca. Informasi yang simple saja seperti prakiraan cuaca ataupun data klimatologi dapat membantu masyarakat dalam kegiatannya. Contohnya saja di sekitar saya informasi klimatologi dapat membantu petani dalam pengolahan ladang ataupun sawahnya, dan prakiraan cuaca dapat membantu kegiatan sehari-hari. Peringatan mengenai letusan gunung berapi juga membantu masyarakat sekitar lereng gunung untuk tetap waspada.
[caption id="attachment_279821" align="aligncenter" width="641" caption="Prakiraan cuaca hari ini"]
Solusi
Ada cara lain untuk menyebarkan informasi cuaca selain di situs bmkg.go.id , yakni dengan menempatkan widget berita cuaca di situs popular Indonesia. Beberapa situs yang saya kunjungi, seperti viva.co.id , detik.com , maupun kompasiana nampaknya belum memiliki widget seperti ini. Smartphone juga bisa digunakan sebagai media informasi cuaca dengan aplikasi yang memuat prakiraan cuaca dri BMKG. Namun ironisnya aplikasi yang menyediakan informasi tersebut kebanyakan berasal dari luar negeri. Pemerintah juga bisa membantu menyebarkan informasi cuaca melalui instansi-instansi yang ada di daerah dengan menempekan informasi cuaca ter-update di papan pengumuman setiap harinya. Jejaring sosial juga bisa digunakan untuk berbagi informasi mengenai cuaca yang dirilis BMKG. Ayo sebarkan informasi mengenai cuaca, iklim, dan bencana, supaya masyarakat lebih waspada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H