Mohon tunggu...
hanif sofyan
hanif sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penulis tanpa buku

booklover, penulis the dark years-hans

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seberapa Besar Peluang Timnas Indonesia Keluar dari "Lubang Jarum" Piala Asia 2024?

5 Januari 2024   11:02 Diperbarui: 6 Januari 2024   16:59 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para pemain timnas indonesia sumber gambarpramborsfm.com

Dengan begitu banyak pengalaman gonta-ganti pemain, hingga harus mendatangkan para pemain naturalisasi, agaknya pola permainan dan profesionalitas di dunia keolahragaan kita yang harus diwaspadai sebagai ganjalannya.

Beberapa persoalan berkaitan dengan soal kepengurusan di cabang sepak bola masih menjadi problem yang klasik. Misalnya seperti di Persatuan Sepak Bola Kutaraja (Persiraja) Banda Aceh yang berjuluk lantak laju, kisahnya mulai dari soal ransum dan kesejahteraan yang masih amburadul, hingga soal pendanaan dan kepengurusan.

Sedangkan modalitas para pemain masih juga sangt bergantung pada kualitas kepengurusannya. Mungkin gambaran klub-klub bola didaerah seperti halnya Persiraja hanyalah gambaran kecil dari problematika persepakbolaan kita.

Persoalan mentalitas adalah sesuatu yang krusial bisa dibangun dengan dukungan profesionalitas. Para pemain-pemain Afrika yang berasal dari negara tanpa klub yang hebat pada awalnya, namun dengan polesan profesionalitas di klub-klub besar Eropa pada akhirnya membuat mereka berjaya menjadi pemain idola dan pemain yang mewakili sebuah spirit dan profesionalitas pemain bola sejati.

Dengan situasi dan kondisi pengurusan persepakbolaan di Indonesaia yang masih "belum menemukan jati dirinya" membentuk sebuah tim bola nasional yang ideal kita masih patut mempertanyakan, soal sebarapa besar kans yang bisa diraih timnas Garuda, di kancah Piala Asia 2024 Qatar.

Ujian terbesar tentu masih pada tingkatan profesionalitas kita, belum lagi saat harus berhadapan dengan tim-tim Asia yang sebagiannya telah dipoles tidak saja soal kemampuan, namun mentalitasnya oleh para pelatih profesional ketika mereka "merumput" di tim-tim besar.

komposisi pemain timnas U 23 piala Asia 2024 sumber gambar goal.com
komposisi pemain timnas U 23 piala Asia 2024 sumber gambar goal.com

Persiapan Memulai Laga Besar

Timnas Indonesia yang akan bermain pada Piala Asia 2024 di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024, tergabung pada Grup D.

Tim itu akan berisi negara-negara Asia yang persepakbolaannya tidak bisa diremehkan. Bahkan Indonesia diapit negara besar seperti Jepang, Irak dan pesaing sesama negara ASEAN, Vietnam yang juga tak bisa diremehkan sebagai batu sandungan.

Shin Tae Yong pelatih Timnas Indonesia telah memanggil 28 pemain terbaik untuk pemusatan TC jelang Piala Asia, dengan mengkonsentrasikan pemusatan latihan mereka di Turki. Selain adaptasi dengan cuaca dan kebiasaan pola hidup ala eropa dan ASia yang secara psikologis bisa membangun motivasi.

Pilihan tempat pemusatan di laur juga bisa membuat tim lebih bersemangat, dibandingkan jika berlatih di negeri sendiri, Minimal "aura dan hawa" tandingnya sudah mulai terasa. Sekaligus ini juga untuk mengurangi tekanan secara mental dari hal-hal teknis terkait kesiapan mereka.

Pada Piala Asia 2024, Shin Tae Yong hanya bisa mendaftarkan 26 pemain dari total 28 orang yang dibawa TC Turki.
Dari total 28 pemain yang mengikuti TC Timnas Indonesia di Turki, Adam Alis dan Arkhan Fikri menjadi 2 pemain yang gagal tampil membela Indonesia.

Shin Tae Yong bahkan telah resmi mendaftarkan 26 pemain Timnas Indonesia yang akan berlaga pada Piala Asia 2024. Daftar nama-nama 26 pemainnya meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun