Mohon tunggu...
HANI FRIANTI NUR
HANI FRIANTI NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya berolahraga. Saya memiliki kepribadian yang tidak beda dari manusia pada umumnya, saya gampang berbaur tetapi saya tidak bisa mengajak berbicara duluan. Saya suka dengam konten-konten seperti masak, room tour, dan lain lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Organisasi yang Baik dapat Meningkatkan Kinerja Karyawan

8 November 2024   20:15 Diperbarui: 8 November 2024   21:47 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Budaya identik dianggap sebagai ciri khas atau adat istiadat yang diyakini dan diterapkan oleh suatu suku tertentu. Namun, sebenarnya budaya tidak hanya berkaitan dengan suku, tetapi terdapat juga di dalam suatu organisasi. Sebutannya adalah budaya organisasi. Budaya organisasi adalah nilai, norma, dan praktik yang dipegang oleh anggota suatu organisasi, suatu sistem yang diyakini serta sikap yang berkembang di dalam sekelompok orang. Sikap-sikap bersama ini yang membedakan antara satu organisasi dengan organisasi lain. Budaya organisasi mencakup elemen seperti visi, misi, nilai-nilai, aturan dan kebiasaan yang diadopsi oleh organisasi. Budaya ini-memengaruhi cara karyawan berinteraksi, bekerja sama, dan menjalankan tugas mereka. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sangat signifikan, karena dapat menentukan seberapa baik individu dan tim dapat mencapai tujuan organisasi. Budaya yang kuat mampu membentuk identitas organisasi dan memberikan panduan bagi perilaku karyawan.

     Budaya yang mendorong komunikasi terbuka dan transparan akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Karyawan akan merasa lebih nyaman untuk berbagi ide dan berpendapat, yang berujung pada peningkatan produktivitas dan kreativitas. Tim yang berada pada budaya yang mendukung kerja sama dan kepercayaan cenderung lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan bersama. Sebaliknya, budaya yang penuh persaingan atau komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesalahpahaman, menghambat kolaborasi, dan menurunkan produktivitas. Ketika karyawan merasa dihargai dan terlibat dalam budaya yang mendukung inovasi dan kolaborasi, mereka lebih cenderung untuk berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu, organisasi perlu memberikan kesempatan kepada karyawannya dalam hal untuk bereksperimen, berinovasi, mencari peluang baru, dan mengambil risiko.

     Organisasi dengan budaya yang fleksibel dan adaptif lebih mampu menghadapi perubahan. Karyawan yang terbiasa dengan budaya inovatif akan lebih siap untuk beradaptasi dan mencari solusi baru ketika menghadapi tantangan. Beberapa perusahaan sukses, seperti Google dan Zappos, menunjukkan bagaimana budaya organisasi yang kuat dapat berkontribusi pada kinerja tinggi. Mereka menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan menyenangkan, yang berdampak positif pada produktivitas dan kepuasan karyawan.

      Keputusan yang diambil manajerial akan memperhitungkan berefek dari pada hasil masing-masing anggota organisasi. Setiap karyawan yang memberikan kontribusi dalam untuk kesuksesan organisasi, maka perusahaan sudah sepatutnya memberikan apresiasi kepada karyawan. Ketika perusahaan menekankan pentingnya hasil, maka akan berpengaruh pada meningkatnya keuntungan yang dicapai perusahaan, terutama dalam hal pencapaian target. Budaya ini bisa ditanamkan dengan baik dengan cara memberikan imbalan kepada karyawan yang mencapai target atas kerja kerasnya.

     Budaya organisasi yang positif dapat meningkatkan motivasi karyawan, kolaborasi, dan adaptabilitas karyawan. Sebaliknya, budaya yang negatif dapat menyebabkan ketidakpuasan dan rendahnya motivasi. Jadi budaya organisasi memiliki dampak yang besar terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, manajemen harus memperhatikan dan mengembangkan budaya organisasi sebagai salah satu strategi utama untuk mencapai kinerja optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun