Mohon tunggu...
Hanif Rahmandhika
Hanif Rahmandhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Edukasi

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Community Based Business dalam KKN BTV 3 UNEJ

5 September 2021   13:36 Diperbarui: 5 September 2021   13:37 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Problem sebuah bisnis sejak dulu adalah membangun customer base yang teguh. Dengan memiliki base konsumen yang solid, revenue  akan selalu mengalir apapun kondisi market yang sedang terjadi. Alhasil pembentukan bisnis menggunakan model konvensional kurang relevan lagi.

Khususnya dalam sektor F&B, konsumen membutuhkan sense of belonging terhadap suatu identitas. Agar saling merasa memiliki terhadap bisnis anda. Untuk merubah pola pikir konsumen yang datang ke bisnis bukan lagi menjadi seorang pembeli, namun menjadi anggota suatu komunitas atau kelompok.

Crater Burger sebuah brand F&B yang berbasis di Sidoarjo sedang melakukan hal tersebut. Mereka membangun loyal customer base menggunakan instrumen marketing yang ramah terhadap konsumen. Pertama, brand yang mereka konsep dekat dengan target demografis mereka. 

Mengusung, petualangan dan jiwa adventurous anak muda, Crater cocok menyusupi di target pasar para milenial dan Zoomers. Serta translasi konsep tersebut ke operasional yang baik melalui pop-up kitchen berbentuk "Crater's Roadtrip" menghasilkan konsep yang bukan sekedar logo ataupun slogan.

Juga pendekatan terhadap konsumen yang berbasis komunitas. Mereka menarik pelanggan potensial melalui pemasaran langsung dengan mendekati tiap-tiap kelompok anak muda. Mereka menyadari bahwa pengaruh dari brand mereka berikat ketat dengan impression identitas mereka terhadap konsumen. Maka mereka mengambil jalan langsung untuk membentuk first impression brand melalui promosi langsung dan aktif.

Hal ini terbukti bekerja. Walaupun dalam situasi pandemi, Crater tetap memiliki alur pemasukan yang relatif sehat. Pesanan rata-rata tiap minggunya juga tetap sibuk. Bahkan dengan fluktuasi kondisi PPKM konsumen Crater masih memilih untuk memesan, walaupun harus menunggu periode pemesanan. Hal ini menunjukkan efektivitas Community Based Business dalam menjamin revenue stream UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun