Mohon tunggu...
Heznie Wulandari
Heznie Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Heznie Wulandari, S.Pd || Guru biasa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Sustainable, Konsep, dan Implementasinya

10 Februari 2024   05:06 Diperbarui: 10 Februari 2024   06:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
simbol daur ulang, salah satu implementasi dalam pembangunan sustainable (sumber gambar iStock)

Pembangunan Sustainable (Pembangunan Berkelanjutan)

Pembangunan berkelanjutan (Sustainable development) merupakan aktivitas memanfaatkan seluruh sumber daya, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang dasar pelaksanaan pembangunannya merupakan upaya memelihara keseimbangan antara lingkungan alami  (sumber daya alam hayati dan nonhayati)  dan lingkungan binaan (sumber daya manusia dan buatan) sehingga sifat interaksi dan interpendensi antar keduanya tetap selaras dan seimbang. 

Pembangunan sustainable merupakan pembangunan yang dilakukan guna pemenuhan kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kebutuhan untuk generasi yang akan datang. Dalam pembangunan yang  sustainable, ada tiga aspek yang tumbuh bersamaan, yaitu aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi, yang ketiganya saling berinteraksi satu sama lain. 

Penerapan pembangunan sustainable merupakan salah satu upaya dalam mengatasi dan mengurangi masalah kerusakan lingkungan. Seperti kita ketahui, bahwa banyaknya masalah yang terkait dengan lingkungan hidup erat kaitannya dengan pembangunan.  Masalah tersebut timbul akibat proses pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan hidup. 

Di era otonomi sekarang ini, kecenderungan permasalahan lingkungan hidup semakin bertambah kompleks. di mana tiap daerah ingin meningkatkan pendapatan asli daerahnya  dengan melakukan eksploitasi  sumber daya alam tanpa memperhatikan  aspek lingkungan hidup dengan semestinya. Akibatnya, terjadi kemerosotan kualitas lingkungan yang di ikuti dengan timbulnya bencana alam.

Tiga Alasan Utama Mengapa Pembangunan Harus Sustainable

Menurut Ahmad Fauzi (2004) alasan mengapa pembangunan harus disebut sebagai pembangunan berkelanjutan adalah:

  • Alasan Moral

Generasi saat ini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan lingkungan sehingga secara moral mereka perlu untuk memperhatikan ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi mendatang, sebagaimana generasi sebelumnya melakukan hal yang sama untuk generasi sekarang. 

Kewajiban moral tersebut dilakukan dengan tidak mengeksploitasi  sumber daya alam secara berlebihan yang dapat merusak lingkungan, sehingga generasi yang akan datang tidak mempunyai kesempatan menikmati sumber daya alam yang ada.

  • Alasan Ekologi

Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan hingga organisme sederhana seperti jamur, bakteri dan amuba. Yang semuanya hidup saling bergantungan. Masing-masing hidup berdampingan dan saling ketergantungan. Tentunya kita sudah paham konsep ekosistem dan rantai makanan. Di mana keduanya menunjukan ketergantungan mahkluk hidup satu dengan mahkluk hidup lainnya. 

Pembangunan yang sustainable harus menjadikan ekologi sebagai alasan yang penting karena ekologi memiliki nilai yang sangat penting oleh karenanya aktivitas pembangunan semestinya tidak di arahkan  pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan semata yang pada akhirnya dapat mengancam fungsi ekologi.

Alasan Ekonomi

Alasan ekonomi masih menjadi perdebatan karena masih belum diketahui apakah aktivitas ekonomi yang terjadi selama ini sudah atau belum memenuhi kriteria berkelanjutan. Seperti kita ketahui bahwa ruang lingkup ekonomi berkelanjutan sendiri cukup kompleks, sehingga seringnya sustainable dari sisi ekonomi hanya dibatasi pada pengukuran kesejahteraan antar generasi.

Konsep Pembangunan Sustainable  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun