Kalau di tanya, gejala Rahim retro itu seperti apa? jujur saya sama sekali tidak merasakan kelainan apa-apa. Sama seperti halnya teman-teman yang memiliki rahim normal saja. Menstruasi lancar, Berhubungan badan juga biasa saja, tidak merasakan sakit yang bagaimana-bagaimana. Tapi memang, yang saya rasakan sebelum mengetahui kondisi rahim retro adalah setiap melakukan hubungan badan dengan suami, (maaf) sperma suami seperti keluar lagi. Â
Berhasil hamil walaupun dengan kodisi rahim retro
Anggapan bahwa rahim terbalik sulit memiliki anak akhirnya terpatahkan. Karena akhirnya, setelah 4 tahun mengetahui kondisi rahim saya terbalik, saya berhasil hamil melalui persalinan pervaginam. Anak pertama saya terlahir normal, sehat, dan tumbuh menjadi bayi yang sangat menggemaskan. Namun qadurallah, Anak pertama saya kini sudah kembali pada pemiliknya. Lalu satu tahun kemudian saya berhasil hamil kembali dengan kondisi rahim retro walaupun kehamilan kedua saya hanya bisa bertahan pada bulan ke-4 saja.Â
Kesimpulannya adalah rahim retro bukan penyakit. Ini hanya tentang posisi rahim. Bila normalnya rahim menghadap depan , rahim retro meghadap ke belakang. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa mengecek sendiri kondisi rahim kalian ke dokter obygin, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mengetahuinya cepat, lebih baik dari pada tahu belakangan. Semangat untuk pejuang garis dua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H