Disinilah kisah pilu dimulai, Ayuni mendapatkan siksaan demi siksaan yang luar biasa. Pembantu yang lain pun hanya bisa diam.
Begitu pun dengan suami Nyonya Lili yang jarang pulang, dan sekalinya pulang ke Rumah, ia juga tidak banyak membantu.
Ayuni mencoba untuk menghubungi keluarganya demi meminta pertolongan, namun ia tak punya pulsa dan tak bisa keluar Rumah untuk membelinya.
Ayuni pun pernah berencana untuk melarikan diri bersama Mak Iin, salah satu pembantu Rumah Tangga di Rumah tersebut.
Namun nihil, mak Iin diusir dari Rumah dan Ayuni terus disiksa sampai akhirnya meninggal dunia.
Para Polisi pun datang setelah mendengar kabar kematian Ayuni. Dipimpin oleh Komandan Iman Arif, polisi mulai melakukan penyelidikan.
Nyonya Lili dan para pembantunya telah merencanakan sesuatu, agar kematian Ayuni seolah-olah kecelakaan, bukan pembunuhan.
Ning, saudara kembar Ayuni pun terus menerus merasakan hal-hal yang tak mengenakkan dalam jiwanya, twintuition bekerja.
Sampai akhirnya, kabar kematian Ayuni tiba dari sepucuk surat yang disampaikan via pos ke Desa.
Ning dan Ibunda menangis. Bahkan Ibundanya mulai sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia.
Ning pun memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan mencari tahu soal saudara kembarnya. Sebab jenazahnya tak kunjung datang ke Desa, karena Polisi pun tak tahu alamat Ayuni.