Mohon tunggu...
Abdullah Hanif
Abdullah Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Novelis

Membaca, lalu berbagi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Novel "Bidadari Berbisik" Karya Asma Nadia

26 April 2023   22:13 Diperbarui: 26 April 2023   22:18 5047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disinilah kisah pilu dimulai, Ayuni mendapatkan siksaan demi siksaan yang luar biasa. Pembantu yang lain pun hanya bisa diam.

Begitu pun dengan suami Nyonya Lili yang jarang pulang, dan sekalinya pulang ke Rumah, ia juga tidak banyak membantu.

Ayuni mencoba untuk menghubungi keluarganya demi meminta pertolongan, namun ia tak punya pulsa dan tak bisa keluar Rumah untuk membelinya.

Ayuni pun pernah berencana untuk melarikan diri bersama Mak Iin, salah satu pembantu Rumah Tangga di Rumah tersebut.

Namun nihil, mak Iin diusir dari Rumah dan Ayuni terus disiksa sampai akhirnya meninggal dunia.

Para Polisi pun datang setelah mendengar kabar kematian Ayuni. Dipimpin oleh Komandan Iman Arif, polisi mulai melakukan penyelidikan.

Nyonya Lili dan para pembantunya telah merencanakan sesuatu, agar kematian Ayuni seolah-olah kecelakaan, bukan pembunuhan.

Ning, saudara kembar Ayuni pun terus menerus merasakan hal-hal yang tak mengenakkan dalam jiwanya, twintuition bekerja.

Sampai akhirnya, kabar kematian Ayuni tiba dari sepucuk surat yang disampaikan via pos ke Desa.

Ning dan Ibunda menangis. Bahkan Ibundanya mulai sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia.

Ning pun memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan mencari tahu soal saudara kembarnya. Sebab jenazahnya tak kunjung datang ke Desa, karena Polisi pun tak tahu alamat Ayuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun