Sudah menjadi sebuah hal yang lazim dalam kehidupan sosial sebuah komunikasi yang dilakukan dimana pun dan kapan pun. Mulai dari komunikasi antar pribadi, antar pribadi kelompok, antar kelompok, adapun jika dalam organisasi komunikasi antar atasan dengan bawahan dan antar sesama derajat. Namun dalam sebuah komunikasi haruslah ada pola susunan dan aturan-aturan supaya tindakan berkomunikasi dilakukan dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tak dinginkan.
Adapun istilah organisasi sering kita dengar dan temui di sekitar kita, seperti organisasi dalam kampus, masyarakat seperti RT, RW, takmir masjid, sekolah, panti asuhan, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah pusat, organisasi dakwah Islam dan juga kesatuan militer dan kepolisian. Dengan organisasi kita dapat mengasah kemampuan dan bakat kita dalam memanajemen dan berkomunikasi sehingga keluarlah pribadi yang unggul. Namun dalam berorganisasi pula diperlukan untuk mengikuti tuntunan dan pola bagaimana berorganisasi dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Pengertian Komunikasi Organisasi
Secara etimologis komunikasi berlangsung apabila antara orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenahi suatu hal yang dikomunikasikan. Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang sama. Sama di sini adalah sama maknannya. Sedangkan secara epistimologi komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain (Effendy, 1993: 4).
Jadi komunikasi merupakan proses penyampaian pesan kepada orang lain dan komunikasi akan berlangsung apabila ada persamaan makna tentang hal dikomunikasikan. Jelasnya, komunikasi efektif akan berlangsung apabila seseorang mengerti apa yang dinyatakan oleh komunikator, dan sebaliknya komunikasi efektif tidak akan berlangsung apabila komunikan tidak mengert tentang yang dikatakan oleh komunikator.
Adapun pengertian komunikasi menurut para ahli komunikasi ialah:
Komunikasi menurut Carl I. Hovland yang dikutip oleh Wiryanto dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi bahwa, "Communication is the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify, the behaviour of other individu" (Wiryanto, 2006: 6). (Proses yang dilakukan oleh seseorang (komunikator) untuk mentransmisikan stimulus (biasannya simbol verbal) untuk memodifikasi, perilaku dari individu yang lain).
Brent D. Ruben komunikasi manusia adalah suatu proses melalui individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi, dan dalam masayarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasikan lingkungan dan orang lain. Pada definisi ini komunikasi juga dikatakan sebgai proses yaitu suatu aktifitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain tetapi berhubungan. Istilah menciptakan informasi yang dimaksudkan Ruben di sini adalah tindakan menyandikan (encoding) pesan yang berarti, kumpulan data atau suatu kumpulan isyarat. Sedangkan istilah pemakaian kata informasi menunjukan pada peranan informasi dalam mempengaruhi tingkah laku manusia baik secara individual, kelompok, maupun masyarakat. Jadi 19 jelas bahwa tujuan komunikasi menurut Ruben adalah untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain (Muhammad, 2009: 4).
Jadi komunikasi adalah proses memindahkan ide dari komunikator kepada komunikan dengan maksud untuk merubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain, apabila komunikasinya komunikatif. Komunikasi komunikatif ialah tidak hanya tahu bahasa yang digunakan, juga mengerti makna dari bahasa yang diucapkan. Karena kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan belum tentu menimbulkan kesamaan makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi memiliki beberapa arti, yaitu : kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu; dan kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi berasal dari kata "organ" yang merujuk pada organ tubuh manusia, dimana otak, tangan, kaki dan segenap organ tubuh satu sama lain mampu bergerak dengan koordinasi dan perintah yang dikirim dari otak.