Mohon tunggu...
Maulana Hanif Ibrahim
Maulana Hanif Ibrahim Mohon Tunggu... Dokter - Future Doctor, Soldier, and Dad

Menulis adalah bagian dari hidup. Line : maulanahanifibrahim Instagram :maulanahanifibrahim blog : kata-master.blogspot.com email : maulanahanifibrahim@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan, Maaf Aku Sedang Jatuh Cinta

21 November 2016   13:00 Diperbarui: 21 November 2016   14:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak kenal maka tak sayang sebelum nya kenal kan saya Hanif Ibrahim. Saya seorang siswa di sebuah SMA negeri di Surabaya. Saya lahir 16 tahun yang lalu. Meskipun saya masih tergolong anak anak namun boleh lah saya berpendapat menurut is hati dan pengalaman yang saya punya...

Kali ini saya akan membahas tentang jatuh cinta mengingat banyak teman teman di lingkungan saya banyak yang merasa galau akan perkembangan terhadap dirinya.... Seperti yang pembaca tahu  masa masa remaja merupakan saat untuk tertarik terhadap lawan jenis. kondisi ini yang sering membuat kita tersesat kita berlomba lomba untuk memperbaiki diri hanya untuk mendapat perhatian dari lawan jenis. Ironisnya kita menggunakan cara yang terlihat baik namun buruk contohnya ketika membeli bunga untuk pacar menggunakan uang orang tua tanpa seizin orangtua. Kalau di perusahaan itu sih namanya penggelapan. Hehehe

Jarang nya interaksi dengan orang tua dirumah juga salah satu faktor yang membuat kawan kawan saya mencari sosok diluar yang belum tentu baik. Oleh sebab itu banyak gerakan seperti Indonesia strong from home. Gerakan 1821 dll yang bertujuan untuk meningkatkan quality time dirumah bersama orang tua. Terus terang saja saya sering menyia-nyiakan waktu berharga bersama  keluarga sering kali saya abaikan dengan gadget, kegiatan organisasi, keluar bersama teman dll padahal Tuhan hanya menciptakan orang tua sekali. sekalipun ada itu nama nya wali....

Oh yaa saya jadi teringat perkataan dari manusia teragung "orang akan bersama yang ia cintai" coba bayangkan kita akan bersama orang  yang tidak kita ketahui baik buruknya hanya karena kita memandang dari status dan tampilan luar saja. Lebih baik kita menyendiri dari pada sama orang yang belum tentu jelas baik...

Toh juga rasa Kagum tidak akan berlangsung selamanya akan ada saat dimana aku berusaha bahkan kita bisa saja membencinya

Akhir kata saya Sebagai pelajar akan melanjutkan tugas saya yaitu belajar dan saya yakin takdir saya sudah tertulis dan tidak akan tertukar hanya tinggal berjuang dan berusaha

Dengan cinta

 Hanif Ibrahim

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun