Mohon tunggu...
Haniffatun Nisa
Haniffatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan saya Haniffatun Nisa :) Seorang Mahasiswi Semester Akhir di Perguruan Tinggi Swasta Terbaik!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Kesulitan Belajar pada Anak Sekolah Dasar: Tantangan yang Perlu Diatasi

13 Januari 2024   13:07 Diperbarui: 15 Januari 2024   11:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran pada anak Sekolah Dasar (SD) merupakan fase kritis dalam perkembangan intelektual mereka. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak menghadapi kesulitan belajar yang dapat menghambat proses pembelajaran mereka.

Sesuai dengan pengalalaman observasi di sekolah, beberapa kesulitan umum yang sering dihadapi oleh anak SD adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan Konsentrasi: Anak-anak pada usia SD cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang lebih rendah. Faktor lingkungan yang tidak kondusif atau kurangnya pemahaman tentang cara mengatasi gangguan dapat menjadi hambatan utama.
  • Kesulitan Memahami Konsep Abstrak: Materi pelajaran di SD terkadang melibatkan konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami oleh anak-anak. Dalam hal ini, pendekatan pembelajaran yang kreatif dan berorientasi visual dapat membantu.
  • Kesulitan Berbicara dan Menulis: Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide secara lisan maupun tertulis. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam mengikuti pelajaran bahasa dan sastra.
  • Masalah Motorik: Kemampuan motorik kasar dan halus anak SD masih dalam tahap perkembangan. Anak yang mengalami kesulitan dalam koordinasi gerakan bisa kesulitan dalam kegiatan seperti menulis atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik.
  • Kesulitan dalam Hubungan Sosial: Interaksi sosial merupakan aspek penting dalam pembelajaran anak-anak. Kesulitan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan teman sekelas dapat memengaruhi kesejahteraan psikososial mereka.

Sebagai seorang pendidik dan orang tua sangat penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki keunikannya sendiri. Dengan mendeteksi kesulitan belajar secara dini, dapat dilakukan langkah-langkah intervensi yang tepat.

Berikut beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi kesulitan belajar pada anak SD:

1. Pendekatan Pembelajaran yang Beragam: Menggunakan metode pembelajaran yang beragam, seperti pendekatan visual, auditif, dan kinestetik, dapat membantu memahami berbagai jenis pembelajar.

2. Dukungan Individu: Memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang mengalami kesulitan, baik dalam bentuk bimbingan tambahan maupun pendampingan oleh pendidik atau tutor.

3. Kolaborasi dengan Orang Tua: Keterlibatan orang tua sangat penting. Berkolaborasi dengan mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memberikan dukungan tambahan di rumah.

4. Penggunaan Teknologi Pendidikan: Memanfaatkan teknologi seperti perangkat lunak pembelajaran interaktif dapat membuat materi lebih menarik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Dengan memahami dan mengatasi kesulitan belajar pada anak SD, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung perkembangan potensi setiap anak. Memang tidak dipungkiri kesulitaan belajar anak tidak hanya di sekolah saja, akan tetapi dengan media dan metode pembelajaran yang menyenangkan setidaknya bisa membuat anak merasa senang berada dilingkungan tersebut. Dengan ini maka proses belajar tidak akan terasa berat apalagi membebani anak jika anak sudah merasa belajar menyenangkan maka dengan sendirinya semua akan terasa mudah untuk dilakukan.

Dapat dikatakan bahwa kesulitaan belajar pada anak sekolah dasar memang wajar terjadi. Kita sebagai pendidik yang semestinya dapat memberi arahan untuk kedepannya. Dengan melalui pembelajaran interaktif serta metode pembelajaran yang sesuai apa yang dibutuhkan anak, sudah sedikit membantu kesulitaan belajar anak. Selain itu pendekatan dan juga interaksi secara intens dapat membuat anak merasa nyaman, sehingga akan menceritakan hal-hal apa yang menjadi kesulitaan mereka pada saat belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun