Mohon tunggu...
Budi jaya
Budi jaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Berpikiran kritis dan tertarik dengan kondisi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pandemi Mereda Minat Belajar Mahasiswa Ikut Mereda

13 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   17:07 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coronavirus disease 2019 atau lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 adalah penyakit yang telah merombak tatanan kehidupan manusia sejak akhir tahun 2019 lalu di awal kemunculannya di kota Wuhan, China. Covid-19 muncul di Indonesia dari awal tahun 2020 dan sekarang tahun 2022 sudah mulai mereda. COVID-19 telah menjadi pandemi, sehingga pemerintah di berbagai negara telah menerapkan lockdown atau karantina. Pengertian karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang di sekitarnya. Pemerintah Indonesia telah menghimbau warga untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi diri. Salah satunya Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dibuat dalam rangka penanganan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal.

Dampak covid-19 ini sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dan bukan hanya berputar di sektor ekonomi, sosial dan kesehatan saja, tetapi juga telah meninggalkan dampak besar di dunia pendidikan Indonesia. Dalam usaha pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia juga telah membatasi kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang dialihkan dengan dilakukan melalui pembelajaran online atau yang lebih dikenal dengan istilah DARING (dalam jaringan). Sebelum diterapkanya metode belajar online para pelajar ini lebih dahulu diliburkan selama  2 minggu. KEMDIKBUD mengumumkan penerapan libur ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini namun apalah daya pandemi semakin merebak yang menyebabkan banyak sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang ditutup.  Akibat dari sekolah ditutup banyak orang tua yang mengeluh anak mereka bingung dalam proses pembelajaran bahkan sampai melepas tanggung jawab.

Selama pandemi Covid-19, sesuai dengan kebijakan menteri pendidikan, perkuliahan pun berganti haluan menjadi kuliah daring (dalam jaringan). Mahasiswa memulai penyesuaian terhadap sistem pembelajaran baru dengan belajar sendiri secara daring di rumah dengan memanfaatkan teknologi internet. Perkembangan teknologi internet yang didalamnya banyak fasilitas media sosial yang bisa digunakan tidak lagi hanya sebatas alat komunikasi keperluan praktis, akan tetapi dapat menjadi alat penyedia konten pendukung pembelajaran daring saat ini.

Fakta yang diperoleh selama belajar daring sedang berlangsung mahasiswa sering lalai dalam perkuliahan sehingga saat jadwal kuliah daring berlangsung ada beberapa mahasiswa yang terlambat hadir jadi mahasiswa terkesan tidak memprioritaskan perkuliahan. Selain itu mahasiswa kurang aktif bertanya atau menanggapi ketika forum diskusi virtual sedang berlangsung, atau bahkan tiba-tiba keluar dari aplikasi pembelajaran daring saat perkuliahan masih berlangsung. Jika diberi pilihan, mahasiswa cenderung lebih memilih bermain media sosial dibandingkan belajar daring. Munculnya perubahan tingkah-laku mahasiswa terhadap kegiatan belajar mengajar selama daring mungkin saja karena mereka terkendala jaringan, atau mungkin ada pekerjaan ataupun kesibukan lain yang lebih penting di rumah, atau bahkan mereka menganggap belajar secara daring sangat membosankan, membingungkan bahkan sulit dimengerti sehingga banyak mahasiswa yang terkesan menghindari matakuliah. Keadaan tersebut tentu berdampak buruk dan berimbas pada minat belajar mahasiswa yang cukup memprihatinkan dalam bidang pendidikan terutama pada masa depan pendidikan. 

Dampak pandemi Covid-19 yang mewajibkan diterapkannya pembelajaran daring ini membuat minat belajar menjadi buruk.) pelaksanaan pembelajaran daring di bulan ketiga dan seterusnya di masa pandemi ini membuat minat belajar  peserta didik mulai menurun dikarenakan sangat tidak efektif, contohnya seperti dalam mengerjakan tugas yang biasanya cepat menjadi lama, pengerjaan soal banyak salah ataupun kurang tepat. Pembelajaran daring yang dilaksanakan setiap hari di rumah masing-masing tidak menutup kemungkinan membuat mahasiswa menjadi bosan dan jenuh setiap harinya.

Setelah beberapa bulan melaksanakan pembelajaran melalui media online dan seiring dengan mulai meredanya pandemik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan untuk diberlakukannya proses belajar mengajar secara langsung akan tetapi dilakukan dengan metode PTM Hybrid, dimana sebagian mahasiswa melakukan pembelajaran tatap muka sedangkan sebagian mahasiswa yang lain tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Namun hal ini tidak terlalu dianggap efektif oleh para orang tua dikarenakan jam belajar yang masih sangat kurang sehingga tetap saja ada beberapa mahasiswa yang merasa tidak puas dengan metode belajar ini dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran dengan era baru ini. Saat ini bisa dikatakan Indonesia dan beberapa negara lain di dunia ini sedang berjuang besar-besaran untuk membangkitkan kembali seluruh tatanan yang sebelumnya Nampak berantakan akibat pandemik yang berkepanjangan.

Berbagai cara dan metode diterapkan untuk mendongkrak perubahan di tatanan Era baru ini. Sama halnya dibidang pendidikan, KEMDIKBUD  saat ini banyak memunculkan metode-metode baru agar minat belajar para mahasiswa di Indonesia tidak ikut mereda seiring dengan meredanya pandemik ini. Hal ini juga sangat membutuhkan dukungan yang ekstra dari seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Juga para pengajar yang memiliki peran yang paling vital (yang paling penting) dalam usaha memajukan pendidikan di negara tercinta ini dan menyakinkan para mahasiswa untuk lebih antusias dalam mengembangankan potensi diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun