Mohon tunggu...
Hanif Bayu
Hanif Bayu Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa paruh waktu, pembelajar penuh waktu.

Hanif Bayu Ismail, lahir di Yogyakarta tahun 1999. Saat ini aktif menjabat sebagai Kabid Riset dan Pengembangan Keilmuan IMM Al-Khawarizmi UGM dan Sekretaris Jendral Lembaga Penelitian dan Kajian Teknik Aplikatif (LPKTA) - FT UGM.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Revolusi Industri Vs Revolusi Hijau: Merajut Asa di Tengah Ancaman Kelaparan

10 Februari 2020   15:00 Diperbarui: 11 Februari 2020   11:46 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dokumentasi Penulis. Lokasi: Fakultas Pertanian UGM)

Oleh karena itu, revolusi industri generasi keempat tidak boleh terlepas dari asas humaniter; dan revolusi hijau menjadi salah satu upaya pengembalian serta penanaman kembali nilai-nilai humanitas dalam pesatnya perkembangan teknologi.

Revolusi hijau bukan sebatas ladang bagi-bagi uang bagi para pemodal besar industri pertanian, pengusaha industri pupuk & pestisida, serta raja-raja baru di pemerintahan. 

Lebih dari itu, masalah pangan merupakan masalah serius yang harus diselesaikan bersama. Perguruan tinggi sebagai wadah akademisi, sudah seharusnya memberikan sumbangsih yang aktif-kontributif terhadap permasalahan kedaulatan pangan. 

Melalui riset, pengembangan, dan sosialisasi, seluruh penggiat pendidikan termasuk mahasiswa dapat turut mewujudkan kedaulatan pangan demi lestarinya umat manusia. 

Jika tidak, mau makan apa anak cucu kita besok? Bergeraklah cendekiawan muda! Berkontribusi aktif, karena masalah perut bukan masalah sepele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun