Mohon tunggu...
hanifatul ismadi
hanifatul ismadi Mohon Tunggu... MAHASISWA -

PGRA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidik vs Anak-anak

3 Maret 2016   11:04 Diperbarui: 3 Maret 2016   11:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

        Anak dilahirkan didunia ini membutuhkan proses yang panjang dari ibu mengandung selama sembilan bulan sampai anak lahir kedunia. Saat bayi pun bayi juga memerlukan proses untuk berkembang dari pemberian asi, asupan gizi yang cukup untuk bayi, serta menjaga kesehatan sang bayi. Hingga bayi tumbuh menjadi anak-anak yang super aktif dalam berkelakuan dari mereka bermain yang tak kenal lelah sampai mereka merasa lelah dengan sendirinya. Berbagai pertanyaan yang mereka tanyakan kepada orang sekitar dan apa yang mereka lihat dalam lingkungan keluarga atau disekitar rumahnya membuat anak sering mengalami imitation atau peniruan. 

Peniruan anak bisa positif atau juga bisa negatif para orang tua berusaha anaknya tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif karena anak mudah peka terhadap apa yang terjadi dalam lingkungannya. Seperti saat seseorang mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dikatakan atau melakukan hal-hal yang tidak sepetutnya anak melihat hal tersebut. anak-anak akan cepat merespon apa yang dilakukannya dan tidak melalui berbagai proses yang panjang anak akan menirukannya. hal ini yang menyebabkan moral anak akan rusak jika tidak selalu dikontrol oleh orang tua ataupun pendidikan yang baik. 

Pondasi awal dalam mendidik anak juga harus disertai keislaman atau nuansa religius di lingkungan keluarga contohnya anak diajari mengaji,sholat, atau mengenal ciptaan Alloh dengan mengenalkan sesuatu yang nyata atau mudah dipahami oleh anak juga mengajarkan anak untuk saling tolong menolong.

       Mengajarkan anak memang tidak mudah seperti halnya kita hanya dengan membalik tangan. Mendidik anak membutuhkan proses yang panjang. Dan juga harus memerhatikan perkembangan anak baik itu kognifnya atau motoriknya. Piaget berpikir dalam teori kognitifnya tubuh fisik kita memiliki struktur yang memampukan kita beradaptasi dengan dunia. 

Pieget juga mengatakan bahwa ketika seorang anak mulai membangun pemahaaman mereka tentang dunia, otak yang berkembang pun membentuk skema. Piaget menawarkan dua konsep yang dikemukakan piaget dalam 2 bab yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika anak-anak memasukkan informasi baru. Akomodasi terjadi ketika anak-anak menyesuaikan skema-skema mereka dengan informasi dan pengalaman-pengalaman baru.

Piaget membagi 4 tahapan dalam perkembangan kognitif yaitu :

1)      Sensorimotor

2)      Praoperasional

3)      Operasional konkret

4)      Opeasional formal

Perkembangan teori piaget ia sering kali mengambil observasi-observasi terhadap anak-anaknya sebagai contoh-contoh dalam teorinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun