Mohon tunggu...
hanifatul ismadi
hanifatul ismadi Mohon Tunggu... MAHASISWA -

PGRA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dahsyatnya Game Online

16 April 2017   17:12 Diperbarui: 17 April 2017   02:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Istilah kecanduan memang sulit untuk diatasi apalagi kalau pengguna sering melakukannya. Sebenarnya banyak manfaat yang diperoleh dari game on line misalnya dapat mengatasi kejenuhan akibat pekerjaan yang terlalu menumupuk, dapat menghilangkan stress. Tetapi justru bayak pecandu game on line yang justru mempergunakannya secara berlebihan yang akan mengganggu kegiatan yang menjadi suatu tanggung jawabnya.

Orang tua harus bersikap tegas dalam menghadapi situasi ini. Apalagi kegemaran tersebut akan mengganggu segala aktifitas anak. Yang akan mengganggu otak, kepribadian dan juga prestasi anak. Orang tua harus mengontrol ketika anak melakukan game on line, batas waktu yang diberikan kepada anak dalam memainkan game on line juga harus dibatasi agar anak bias menggunakn waktu dengan sebaik mungkin.

Banyak akibat yang diisebabkan oleh game on line misalnya pada jasmani anak. Anak akan mengalami mata minus karena seringnya anak menatap monitor computer maupun hand phone, kemudian juga sering pusing karena radiasi yang ditimbulkan dari computer tersebut, kemudian daya tahan tubuh lemah karena anak tidak melakukan aktifitas apapun dan hanya duduk memainkan game on line.

Pengaruh terbesar sering memainkan game on line tindakan kriminal kekerasan, mengapa? Karena di game on linesering memainkan peperangan perangan yang tidak sadar akan mempengerahui alam bawah sadar mereka. Anak-anak menganggap kehidupan nyata seperti halnya dengan suatu permainan. Yang dapat dimainkan.

Dalam suatu game on line ini yang sering dikelukan oleh para orang tua karena game on line mempengaruhi dalam proses belajar anak sehingga akan menurunkan prestasi anak. Karena waktu luang yang digunakan untuk belajar justru digunakan untuk bermain game on line. Dan mata pelajaran yang diberikan oleh guru tidak dipelajari lagi secara maksimal.

Dari segi keuangan sudah pasti akan membuat anak menjadi boros. Karena mereka akan berlomba-lomba mencari game on line terbaru dikomputer mereka yang akan membengkakkan tagihan listrik dirumah. dan bisa juga anak akan pergi kewarnet untuk berburu game online yang akan menghambur-hamburkan uang sakunya yang lebih bermanfaat untuk di tabung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun