Belajar membutuhkan berbagai persiapan yang matang. Kadang kala dalam memulai belajar harus memiliki suatu rancangan yang akan kita lakukan, entah apa hasil kedepannya yang terpenting sebelum melakukan sesuatu harus memiliki persiapan. Misalkan saat pertama masuk jenjang usia dini seorang ibu mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk anaknya dari pakaian yang hendak dipakai sampai buku yang akan dibawanya. Tanpa ada persiapan tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Dunia anak memang sangat sulit ditebak, apalagi jika anak memiliki keterbatasan seperti halnya memiliki kekurangan dan seharusnya pula harus disekolahkan ke sekolah tertentu seperti Sekolah Luar Biasa ( SLB ) tapi karena keterbatasan kedua orang tua karena biaya sekolah khusus juga tidak murah akhirnya para orang tua menyekolahkan anaknya kesekolah formal biasa. Seandainya kita sebagai pendidik tidak mungkin akan menolak anak tersebut untuk kita didik karena anak tersebut juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk itu sebagai calon- calon pendidik kita harus juga mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa karakter anak dan beberapa keterbatasannya. Tidak hanya anak yang akan masuk kelembaga PAUD yang harus mempersiapkan hal tersebut justru pendidik juga jauh lebih penting karena merekalah pembimbing yang akan membawa mereka kemasa depan yang jauh lebih baik.
Kesadaran orang tua juga berperan dalam periapan pembelajaran anak. Misalkan apabila disekolah anak telah diajarkan berbagai hal yang baik tapi antara guru dan orang tua tidak dapat berinteraksi dengan baik dan orang tua tidak mengajarkan kembali apa yang diajarkan guru disekolah, tidak akan mungkin pembelajaran bisa berhasil secara maksimal.
Tapi menurut pandangan saya, saat ini orang tua memiliki kesadaran lebih untuk menyekolahkan anaknya disekolah yang baik contohnya sekolah antara umum dan agama berkesinambungan meski mereka harus mengeluarkan dana yang banyak. Karena mereka sadr agama itu penting bagi masa depannya.
Agama merupakan pondasi awal untuk membentuk karakter si anak. Seperti kalau di sekolah jenjang usia dini guru mengajarkan mulai dari berdo’a, mengaji, mrnghafal surat-surat pendek dan lain sebaagainya dan juga banyak sekolah-sekolah yang mengajarkan tata cara wudhu, sholat dan mewajibkan anak didiknya untuk sholat dhuha pada hari-hari tertentu. Ini merupakan bahwa banyak orang tua yang sadar akan pentingnya agama dan orang tua berlomba-lomba untuk menyekolahkan ke sekolah favorit dan juga memiliki agama yang baik.
Banyak lembaga PAUD pada era sekarang ini tapi banyak juga pendidiknya yang kurang berkualitas dan agama di sekolah tersebut kurang sehingga mempengaruhi kualitas sekolah tersebut, maka dari itu dari persiapan pembelajaran harus disiapkan secara baik agar tujuan yang hendak dicapai terwujud dengan baik.
        Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H