Bimbingan konseling terdiri dari dua kata bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada sekelompok agar mereka itu berkembang menjadi lebih baik, sedangkan konseling merupakan penanganan yang sifatnya lebih komplek dan harus dilakukan secara individual. (Susanto, 2015).
Flashback ke era 2009 dikala masa terindah di MTsN, dilanda rindu yang teramat berat kepada sosok yang besar, standart, imut dengan nada yang biasa, biasa mencetar dari ujung sabang sampai terdengan dimerauke hehe, istilah dari kami para murid-muridnya yang akrab dengan suaranya atau sosoknya dari kejauhan yang tidak salah lagi merupakan guru BK kami, yang stylenya yang selalu membawa bolpoin dan buku bagaikan rentenir yang sedang beraksi. Dibalik penampilannya yang mungkin bisa dikatakan horror beliau memiliki wibawa yang luar biasa, sosoknya yang ditakuti terkadang membuatku kagum.
Ujian semester pun telah tiba, ini awal saya bisa berkenalan langsung dengan sosok guru yang ditakuti oleh semua siswa disekolahku. Kejadian yang berujung perkenalan, pada saat itu saya ketahuan menyontek saat ujian oleh guru yang menunggu disaat ujian sedang berlangsung saya terkena catatan oleh beliau, hatiku waktu itu dag dig dug bagaikan dicatat amal buruk. Keesokan harinya saya dipanggil oleh guru BK secara langsung dikelas.
Kami mengobrol 4 mata yang berujung bahagia, betapa senangnya saya bisa berkenalan langsung dengan beliau walaupun dengan cara yang tidak pantas, ternyata sosoknya sangat mengagumkan dari kejadian tersebut beliau mengenalku dengan sebutan anak gunug, karean rumah sayan yang banyak orang menyebutnya anak pesisir pantai selatan.
Dari kejadian tersebut anggapan saya tentang guru BK berubah drastis karena selain beliau mengagumkan beliau juga memberikan nasehat tanpa dengan kemarahan.
Dari kejadian tersebut saya dapat menyimpulkan tujuan adanya guru BK yang sebnarnya:
Kebahagiaan hidup pribadi
Bahagia ada takaran nya masing masing, bahagia yang dimaksud yaitu bahagia batiniyah dan lahiriyah, dimana dengan adanya BK menjadikan pengalaman yang terjadi sebelumnya adalah tauladan yang baik menuju kehidupan yang haqiqi amin ya robbal alamin.
Hidup bersama dengan individu lain
Insan yang hebat yaitu insan yang dapat memposisikan dirinya untuk diri sendiri, keluarga dan bermasyarakat. Hidup bersosial tidak hanya sesuatu yang wajar  yang harus dilakukan manusia bahkan lebih dari itu. Kodrat manusia ialah apabila dia mampu menyenangkan orang lain. Seperti kaum Nabi Muhammad SAW, kaum Ansor yang menerima kedatangan kaum muhajirin dengan tangan terbuka yang akhirnya menjadi saudara atas kesduanya.
Harmonis antara individu dengan kemampuan yang dimilikinya.