Mohon tunggu...
Hanifa Queen
Hanifa Queen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Beautiful minds inspire others

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Gigi Bungsu yang Tumbuh Harus Segera Dicabut?

6 Juni 2022   13:04 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:34 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gigi bungsu adalah istilah awam untuk gigi molar ke tiga. Biasanya gigi ini tumbuh di usia 18-30 tahun. Gigi yang paling tumbuh terakhir disaat gigi-gigi lain sudah tumbuh dan menempati tempatnya dengan baik. Namun berbeda dengan Gigi bungsu. Gigi ini ditemukan sekitar 25% manusia pada saat tumbuh tidak sempurna dan biasanya saat tumbuh disertai rasa sakit. Bisa jadi tumbuh miring, tumbuh hanya sebagian saja, atau bahkan tidak keluar sama sekali.  Dimana kondisi yang terjadi saat gigi bungsu tumbuh secara tidak sempurna karena tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh keluar dari gusi,biasa dikenal dengan istilah impaksi.Terjadi impaksi biasanya disebabkan rahang terlalu kecil sehingga tidak cukup ruang untuk gigi bungsu tumbuh ataupun gigi lain tumbuh dalam posisi yang tidak beraturan sehingga menghalangi gigi bungsu untuk tumbuh. Impaksi gigi memang di beberapa orang sering kali tidak menimbulkan keluhan. Namun, tetap disarankan untuk periksa ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan.

Berbeda dengan orang yang mengeluhkan tentang impaksi gigi. Jika mereka merasa sangat terganggu oleh rasa sakit tumbuhnya gigi bungsu, sebaiknya harus di cabut. Karena, gigi bungsu yang tidak di cabut seiring bertambahnya usia akan menimbulkan beberapa masalah komplikasi. Diantaranya, nyeri gigi, gigi menjadi tidak beraturan, kerusakan saraf disekitar gigi, atau bisa juga akan menganggu jika kita makan. Saat makan akan terasa sakit jika menyenggol gigi bungsu. Gigi bungsu yang terletak paling ujung belakang biasanya jarang terkena bulu sikat gigi. Otomatis, sisa makanan tidak dapat tersapu dan akan menyebabkan sisa kotoran makanan tadi akan menempel. Hal ini jika berangsur lama gigi bungsu akan menjadi sarang bakteri Streptococcus mutans dan lama kelamaan bakteri tadi akan menggerogoti gigi sehingga menimbulkan rasa nyeri atau bahkan gusi menjadi bengkak.

Sebelum timbul masalah-masalah tadi, sebaiknya mencabut gigi bungsu yang mengalami impaksi sebelum menginjak usia 20 tahun. Pada usia ini, akar gigi belum berkembang sempurna, sehingga lebih mudah jika gigi bungsu ingin diambil. Seiring bertambahnya usia, akar gigi dan tulang semakin kuat, sehingga proses pengambilan gigi bungsu  menjadi semakin sulit, dan proses penyembuhannya akan semakin lama.

 Operasi pencabutan gigi bungsu dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut yang sudah berpengalaman dan professional. Meski terdengar mengerikan mendengar kata operasi, sebenarnya operasi pencabutan gigi bungsu biasanya memakan waktu 20 menit atau lebih. Sebelum tindakan dimulai, pasien akan diberikan anestesi lokal di sekitar gigi. Setelah operasi gigi bungsu selesai, biasanya terjadi pembengkakan dan rasa sakit di sekitar area mulut yang berlangsung sekitar 3–14 hari. Untuk meringankan rasa sakit, dokter menyarankan untuk minum obat pereda rasa nyeri. Jika pipi tampak bengkak setelah operasi, bisa mengompres dengan es atau melakukan penanganan khusus sesuai instruksi yang dokter sarankan. Setelah operasi gigi bungsu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain mengonsumsi makanan bertekstur lembut, menghindari makanan pedas dan panas,banyak mengonsumsi air putih, tidak minum dengan sedotan, menghindari kegiatan berat, dan istirahat cukup.

Sumber:

Siagian, K. V. (2011). PENATALAKSANAAN IMPAKSI GIGI MOLAR TIGA BAWAH (WISDOM TEETH) DENGAN KOMPLIKASINYA PADA PASIEN DEWASA MUDA. JURNAL BIOMEDIK: JBM, 3(3).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun