Mohon tunggu...
Hanifan Ma'ruf
Hanifan Ma'ruf Mohon Tunggu... -

IG : @hanivan_m twitter : @hanifzifan Blog : hanivanid.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indonesia Cyber Crisis Morality

2 Maret 2017   10:51 Diperbarui: 2 Maret 2017   20:00 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image: bacsense.com

Fenomena belakangan ini media menjadi sarana  informasi yang luas dan sangat banyak digunakan masyarakat Indonesia, baik yang berbasis informasi seperti media online, cetak dan media massa sejenisnya, hingga basis informasi komunikasi semisal social media dalam berbagai bentuknya. Adanya fasilitas digital seperti ini implikasi yang diharapkan adalah kemudahan  bertukar informasi dan berkomunikasi antar personal satu dengan yang lainnya. Dengan seperti ini banyak sekali informasi-informasi dalam berbagai bentuk yang berdedar di khalayak masyarakat, khususnya melalui sosial media yang notabene memiliki akses yang luas dan sangat praktis serta mudah digunakan oleh siapapun, sehingga di era ini bisa dianggap tak ada orang yang terbatas dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi.  

Namun yang sangat disayangkan berdasarkan pada fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia saat ini adalah hilangnya unsur-unsur etika ketika menggunakan social media oleh masyarakat. Mulai dari penyebaran informasi palsu atau “Hoax “ hingga respon terhadap suatu informasi tertentu yang menyebabkan perselisihan dan saling menghujat satu sama lain. Tutur kata bicara, kesantunan tak lagi diindahkan oleh sebagian pengguna media, yang ada adalah saling ejek dan saling merendahkan. 

Ini menurut saya adalah suatu krisis identitas nasional yang dimana masyarakat Indonesia telah dikenal dengan kesopanan dan kesantunannya serta ukhuwah dan solidaritasnya dalam perbedaan, yang kemudian harus tercoreng saat kita melihat fenomena sebaliknya di media sosial. Hal ini pun menurut saya telah bertolak belakang dengan bunyi dari pancasila yang merupakan salah satu jati diri bangsa dalam sila ke-2 nya yaitu; “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sehingga apabila saling ejek dan saling merendahkan terjadi di bangsa kita, lantas apakah itu wujud kemanusiaan yang beradab ?. 

Dari kasus yang telah terjadi tersebut sebaiknya kita mulai mengerti dengan dari diri sendiri untuk bijak dalam menggunakan social media baik untuk menyampaikan informasi ataupun menanggapi informasi tertentu. Kesantunan dan budi pekerti luhur yang konon telah menjadi aura bangsa Indonesia ini haruslah kita pelihara meski ditengah gempuran teknologi dan budaya luar yang masuk dengan mudah. Tetaplah menjadikan kesantunan dan kemanusiaan yang beradab sebagai identitas nasional bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun