Tips Mudah untuk Mahasiswa Baru agar Betah di Perantauan

Mahasiswa baru, atau bisa disingkat dengan Maba adalah sebutan untuk mahasiswa yang baru menginjak di jenjang perkuliahan. Biasanya, Maba yang berasal dari berbagai macam daerah akan disebut mahasiswa rantau. Mahasiswa rantau memiliki ciri khas menarik di dalam kelas maupun kampus. Karena berbagai perbedaan seperti logat bicara dan budaya antara mahasiswa asli daerah menjadikan mahasiswa rantau ini unik dan menarik.

Menjalani perkuliahan di "daerah orang" pasti menjadi suatu hal yang cukup menantang. Ada istilah homesick yaitu rasa rindu akan suasana rumah yang menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa rantau. Tak heran, banyak mahasiswa baru yang masih kebingungan saat menjalani kehidupan di perantauan. Mulai dari mempersiapkan barang-barang yang akan diperlukan saat perkuliahan hingga tempat menginap seperti kos/kontrakan harus dipersiapkan jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru saat mendekati waktu perkuliahan. 

Lantas, apa lagi sih yang perlu disiapkan saat ingin kuliah di perantauan dan cara mengatasi rasa homesick ini? Jadi, yang pertama dan paling penting adalah kesiapan mental, karena kesiapan mental membuat kita menjadi semakin yakin untuk menjalani kehidupan perkuliahan di perantauan. Kedua adalah gaya hidup hemat dan irit, mungkin sebelum kuliah dulu masih bisa dengan mudah untuk meminta uang ke orang tua/wali untuk memenuhi kebutuhan, berbeda dengan mahasiswa rantau yang harus menunggu uang kiriman dari orang tua/wali. Ketiga, meningkatkan kemandirian sangat penting saat menjadi mahasiswa rantau, karena belum tentu teman kita yang di perantauan bisa selalu ada seperti orang tua saat berada di rumah. Keempat, menjaga pergaulan, hati-hati dalam memilih pergaulan, karena pergaulan sangatlah berpengaruh dalam kehidupan perkuliahan.

Selama kuliah, pasti membutuhkan tempat tinggal yang nyaman agar saat beraktivitas seperti belajar menjadi maksimal. Biasanya mahasiswa memilih kos sebagai tempat tinggalnya. Untuk kos yang biasanya diincar mahasiswa sudah tersedia kasur, lemari, meja dll. Kenyamanan kos lebih baik lagi jika kamar mandi berada di dalam kamar kos, jadi tidak perlu untuk keluar kamar untuk mandi. Lingkungan kos-kosan juga mempengaruhi kenyamanan, loh! Lingkungan yang tidak berisik dan bersih juga meningkatkan kenyamanan di kos-kosan. Jika tidak membawa kendaraan sebaiknya memilih tempat tinggal dekat kampus, agar memudahkan saat berkegiatan di kampus.

Selama menjadi mahasiswa rantau, kita perlu meningkatkan kemampuan sosial. Contoh kecil saja, mungkin saat baru pertama kali merantau ada rasa malu dan canggung untuk berkenalan dengan teman di kampus. Rasa canggung ini wajar, karena kita butuh waktu saat beradaptasi di lingkungan baru. Kekuatan sosial itu sangat kuat, jika kita mengalami kesusahan, karena kita sudah kenal baik dengannya kemungkinan besar kita dibantu olehnya. 

Jadi, belajarlah untuk bersosialisasi agar bisa saling membantu jika ada yang kesusahan. Selain itu, kita bisa membawa hobi ke lingkungan baru. Menjalani hobi akan selalu menyenangkan di manapun berada. Bahkan menjadi lebih menarik apabila menemukan tempat baru sembari menekuni hobi. Hal ini akan membantu mempercepat adaptasi kita.

Akhir kata, luangkan waktu sebelum memasuki masa perkuliahan untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan selama kuliah di perantauan dan berlatihlah untuk beradaptasi. Semangat mahasiswa!