Mohon tunggu...
Hanifhdyh
Hanifhdyh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis sebisanya

Sedang berproses.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dialektologi? Apa Itu Dialektogi?

20 September 2022   16:15 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:19 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut Kamus Linguistik, dialektologi merupakan cabang linguistik yang mempelajari variasi-variasi bahasa dengan memperlakukannya sebagai struktur yang utuh. Dialektologi berasal dari kata dialek yang berarti variasi bahasa dan logi berarti ilmu. Dengan kata lain, dialektologi adalah ilmu yang mempelajari dialek atau ilmu tentang dialek. Cakupan dalam dialektologi adalah variasi bahasa, baik itu secara unsur fonologi, morfologi, leksikon, sintaksis, semantik, dan semua unsur kebahasaan lainnya karena cakupan kajiannya mengenai variasi bahasa, dialektologi memiliki korelasi dengan bidang linguistik, seperti korelasinya dengan sosiolinguistik, linguistik historis komparatif, serta etimologi, dan terhadap bidang-bidang non linguistik juga ada korelasinya, seperti dengan geografi, dan sejarah.

Dalam pembahasan dialektologi, ada beberapa istilah yang akan sering dijumpai, yaitu istilah dialek, isolek, idiolek, sosiolek, dan aksen atau logat. Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada suatu wiayah, atau daerah tertentu. Isolek adalah istilah netral yang dapat digunakan untuk menunjuk pada bahasa, dialek, atau subdialek. Idiolek adalah ciri khas berbahasa seseorang yang dipengaruhi oleh latar belakang penutur. Sosiolek adalah variasi bahasa yang berhubungan dengan golongan, tingkat, status, dan kelas sosial penutur sehingga muncullah istilah-istilah berikut.

1) Akrolek adalah variasi sosial yang dianggap lebih tinggi atau bergengsi.

2) Basilek adalah variasi sosial yang dianggap rendah atau kurang bergengsi.

3) Vulgar adalah variasi sosial yang dipakai oleh orang yang kurang terpelajar, atau tidak berpendidikan.

4) Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia, hanya kalangan tertentu dan tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompok tersebut.

5) Kolokial adalah variasi sosial dalam percakapan sehari-hari.

6) Jargon adalah variasi sosial yang digunakan oleh kelompok tertentu secara terbatas. 

7) Prokem adalah ragam bahasa tidak baku dari kelompok tertentu atau biasanya dituturkan oleh kaum remaja. 

8) Aksen atau logat adalah cara mengucapkan kata atau lekuk lidah yang khas, yang dimiliki oleh orang dengan asal daerah atau suku bangsa tertentu. Logat ini dapat menentukan lokasi, dan juga status sosial-ekonomi penuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun