Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ada Apa Dibalik Demo Besar Mahasiswa?

14 April 2022   09:35 Diperbarui: 14 April 2022   09:46 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada Apa di Balik Demo Besar Mahasiswa?

Oleh: Hanifah Tarisa Budiyanti (Mahasiswi)

Setelah gaduhnya perkara kenaikan harga minyak, harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan peresmian IKN (Ibu Kota Negara) yang berpotensi menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan dan dampak ekonomi negara, maka mahasiswa yang sempat mogok sekian lama dari tugasnya mengawasi negara kembali bergerak pada 11 April 2022 kemarin, 

untuk menuntut pemerintah agar memberikan sikap tegas dan penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang nampak menyengsarakan rakyat.

Mereka yang tergabung dalam BEM SI (Seluruh Indonesia) sebanyak 1000 mahasiwa menggelar aksi demonstrasi di Istana Negara menyuarakan enam tuntutan yang harus dipenuhi oleh Presiden Jokowi dan jajarannya. 

Enam tuntutan itu diantaranya isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan tiga periode karena hal ini dianggap mengkhianati konstitusi, menggugat undang-undang IKN dan mendesak Presiden Jokowi untuk mengkaji ulang UU IKN yang bermasalah serta dampak yang ditimbulkan dilihat dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.

Tuntutan selanjutnya mahasiswa meminta Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan mengusut tuntas mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait. Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik agraria dan meminta presiden dan wakil presiden untuk memenuhi janjinya semasa kampanye. (OkeZone.com/13 April 2022)

"Aksi tersebut adalah representasi kekecewaan terhadap pemerintah. Pemerintah dinilai tidak bisa mengatasi masalah yang menyebabkan masyarakat hidup dengan kesulitan." Ungkap Sadid Farhan, Koordinator lapangan Universitas Siliwangi. 

Menurut Sadid, kenaikan harga BBM, dan kelangkaan minyak goreng sangat dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah. Alih-alih mengatasi masalah, pemerintah justru menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang justru makin menyengsarakan rakyat. (Republika.co.id/13 April 2022)

Evaluasi Pergerakan Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun