Mohon tunggu...
Hanifah Khoirun Nikmah
Hanifah Khoirun Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak suka sendiri tapi suka kesepian:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Permasalahan Diskriminasi Gender di Sekolah

26 Maret 2024   20:02 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:03 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barakatuh

Menganalisis masalah diskriminasi gender di sekolah menjadi langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua siswa. Salah satu perhatian utama adalah ketidaksetaraan perlakuan antara siswa berdasarkan jenis kelamin. Ketidaksetaraan ini tercermin dalam perbedaan dalam pembagian peran dan harapan antara siswa perempuan dan laki-laki, serta dalam pengakuan terhadap prestasi akademis dan non-akademis mereka. Selain itu, diskriminasi gender juga dapat mengambil bentuk pelecehan atau intimidasi seksual yang sering kali tidak mendapat perlindungan yang memadai dari pihak sekolah.

Tidak hanya itu, kekurangan representasi gender dalam kurikulum dan materi pembelajaran juga menjadi perhatian yang signifikan. Ketidakseimbangan dalam materi pelajaran dalam memperlihatkan peran dan kontribusi perempuan dalam berbagai bidang pengetahuan dapat memberikan gambaran yang tidak akurat tentang kemampuan dan potensi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya motivasi dan rasa percaya diri siswa perempuan, serta memperkuat stereotip gender yang membatasi pilihan karir dan ambisi mereka di masa depan.

Tindakan konkret diperlukan untuk mengatasi masalah diskriminasi gender di lingkungan sekolah. Ini melibatkan pengembangan kebijakan sekolah yang jelas dan konsisten untuk menentang diskriminasi gender, serta memberikan pelatihan kepada staf dan guru tentang pentingnya kesetaraan gender dan cara menghindari praktek-praktek diskriminatif. Selain itu, memperkaya kurikulum dengan materi yang mencerminkan keragaman gender dan kontribusi perempuan dalam berbagai bidang dapat membantu merangsang minat dan aspirasi siswa perempuan. Melalui kerjasama di antara semua pihak di dunia pendidikan, kita dapat memastikan bahwa setiap siswa, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan inklusif.

Wassalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun