Mohon tunggu...
Hanifah Khoirun Nikmah
Hanifah Khoirun Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak suka sendiri tapi suka kesepian:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Pendidikan di Lingkup Keluarga

3 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 3 Maret 2024   17:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barakatuh

Seringkali perempuan diabaikan dalam lingkup keluarga, terutama dalam aspek pendidikan. Keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi seringkali mempengaruhi nasib perempuan. Ketika situasi keuangan keluarga tidak memadai, orang tua cenderung lebih memprioritaskan pendidikan anak laki-laki daripada anak perempuannya. Pemikiran ini muncul karena dianggap bahwa anak laki-laki akan menjadi kepala keluarga di masa depan dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga pendidikan mereka diutamakan.

Sebaliknya, perempuan dianggap hanya akan mengemban peran sebagai ibu rumah tangga yang fokus pada pekerjaan di dalam rumah untuk mengurus anak, suami, dan rumah tangga. Pandangan ini mengakibatkan minimnya perhatian terhadap pentingnya pendidikan tinggi bagi perempuan. Namun, anggapan tersebut tidak selalu benar. Bagaimana jika keadaan menuntut perempuan untuk memimpin rumah tangga dan mencari nafkah? Jika perempuan tidak memiliki kualitas pendidikan yang memadai, maka dia akan kesulitan menggantikan peran laki-laki dalam keluarga dan mencari pekerjaan yang memadai untuk menopang keuangan keluarga.

Oleh karena itu, perempuan seharusnya memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan sebagai persiapan menghadapi berbagai kondisi tersebut. Kesetaraan gender tidak berarti mengadu antara laki-laki dan perempuan. Sebaliknya, kesetaraan gender lebih fokus pada usaha membangun hubungan dan peluang yang setara antara keduanya. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan yang mengadopsi kurikulum berbasis gender. Pelaksanaan kurikulum tersebut memerlukan dukungan kebijakan yang dapat diimplementasikan secara praktis, sehingga peserta didik dapat memahami secara mendalam mengenai pentingnya kesetaraan gender.

Wassalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barakatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun