Sebelum masuk mengenai Perkembangan Bahasa indonesia itu seperti apa. Â Nah bahasa itu sendiri apa sih? Bahasa adalah salah satu bentuk komunikasi antar manusia, apa lagi manusia adalah salah satu makhluk sosial yang memang harus berinteraksi kepada manusia yang lain. Jika tidak berkomunikasi akan susah untuk kita sebagai manusia untuk menjalani hidup. Karena itulah Manusia memang harus berkomunikasi agar hidup, karena manusia disebut makhluk sosial.
Pengertian Bahasa juga alat komunikasi yang dimiliki manusia berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia, seperti pelafalan kata. Suara yang keluar dari rongga mulut, dibantu lidah, gigi dan bibir menghasilkan makna dan arti tertentu yang dapat dirangkap oleh lawan bicara.
Secara, bahasa di indonesia itu sangat beragam, karena indonesia memiliki suku-suku dan memiliki bahasa daerah masing-masing. Jadi tidak mungkin jika bahasa daerah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bahasa daerah setiap orang dijadikan bahasa sehari-hari, komunikasi akan terhambat karena tidak semua orang paham dengan bahasa asal mereka masing-masing. Karena itulah kita mempunyai bahasa yang dapat kita gunakan sehari-hari dan bahasa wajib agar komunikasi kita lancar, yaitu bahasa indonesia. Bahasa indonesia ini kita bisa berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda daerah dengan bahasa yang satu yaitu bahasa indonesia.
Nah, perkembangan bahasa indonesia itu dapat dibagi menjadi tiga bagian, yang perlu diperhatikan adalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Bahasa indonesia juga menyerap bahasa asing, seperti Melayu, Inggris, Arab, Belanda, Hokkien atau Tiongkok, Portugis, dan lain sebagainya. Â Hal ini dapat dilihat dari bagaimana bahasa bertindak sebagai suatu media yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Secara spesifik juga, Â bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang dalam pembentukannya memiliki sejarah yang panjang.
Bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Melayu, kenapa bahasa Melayu? karena , kita juga bisa dikatakan serumpun, maka dari itu kita juga sedikit paham dengan pembicaraan orang yang menggunakan bahasa Melayu. Tidak hanya itu, Saat zaman dulu bahasa melayu juga sudah digunakan sebagai berdagang dan pembelajaran di sekolah-sekolah. Bahkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam laman resminya telah mencantumkan bahwa bahasa Melayu telah berada di kawasan Asia dan khususnya Asia tenggara sejak abad ketujuh. Indonesia termasuk penutur bahasa Melayu, Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand selatan, Filipina selatan, serta sebagian dari Kamboja juga menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.
Pada masa penjajahan Jepang, pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda. Maka dari itu, Â Pelarangan ini mempunyai dampak yang positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Saat itu pemakaian bahasa Indonesia menjadi semakin meluas. Apalagi Bahasa Indonesia dipakai dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kehidupan politik dan pemerintahan yang sebelumnya lebih banyak menggunakan bahasa Belanda. Perhatian pemerintah Indonesia pun terhadap perkembangan bahasa Indonesia juga sangat besar.
Sejarah perkembangan bahasa indonesia dimulai dengan kongres Bahasa Indonesia 1 pada tahun 1938 sampai dengan kongres Bahasa Indonesia 10 pada tahun 2008 di jakarta. Pada kongres tersebut yang mereka bahas adalah tentang kemajuan dan perkembangan Bahasa Indonesia, pengembangan Bahasa Indonesia harus ditingkatkan, adanya KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, dll. Dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Salah satu poin dalam Perpres itu adalah presiden, wakil presiden, dan pejabat negara harus menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato baik di dalam negeri atau luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H