Magang merupakan suatu kegiatan atau program yang di mana seseorang, biasanya merupakan mahasiswa atau fresh graduate, yang bekerja sementara di sebuah tempat untuk memperoleh pengalaman praktis di bidang yang relevan dengan studi atau minat mereka. Pada Program magang disini adalah sebuah program yang dibuat oleh Prodi PBA UMY yang dilaksanakan oleh mahasiswa, dan pelaksanaan program dilakukan di sekolah-sekolah mitra untuk melihat proses pembelajaran bahasa Arab. Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman magang saya di MTs Muhammadiyah kasihan.
Pada waktu itu saya dan kelompok magang saya yang terdiri dari 10 orang, mendapatkan tugas magang di MTs Muhammadiyah Kasihan selama 2 minggu. Kami dibagi lagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, yang mana 1 kelompok tersebut akan menjadi penanggung jawab dari kelas 7,8, dan 9. Beberapa orang dari kami ditugaskan untuk piket pada hari yang telah di tentukan, mereka akan datang lebih awal dari siswa-siswi disana, sedangkan yang tidak piket mereka akan datang 30 menit setelah itu.
Pada pekan pertama, kami yang menjadi penanggung jawab pada kelas nya tersebut, akan membersamai guru pelajaran bahasa Arab untuk memasuki kelas yang akan diajarkan, dan terkadang sebagian dari kami pula akan memasuki kelas yang gurunya tidak bisa hadir. Karena ketika kami berada disana, beberapa guru dan juga satu angkatan murid yang ada disana, sedang mengadakan kunjungan ke panti asuhan perharinya satu angkatan. Maka dari itu, kami diminta tolong untuk memberi mereka tugas dan mengawasi mereka agar tidak keluar kelas.
Ketika dikelas kami mengobservasi kegiatan pembelajaran bahasa Arab antara guru dan murid, yang mana metode pembelajaran bahasa Arab disana masih menggunakan metode ceramah dikarenakan minimnya fasilitas teknologi yang tersedia. Banyak diantara murid merasa kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab, yang membuat kami diperbolehkan untuk membantu murid dalam mengerjakan tugas latihan yang diberikan oleh guru. Mereka juga merasakan bahwa pembelajaran bahasa Arab merupakan pelajaran yang sulit, mungkin karena metode pembelajarannya juga yang membuat mereka tidak semangat dalam belajar bahasa Arab. Karena bagi mereka bahasa Arab juga merupakan bahasa asing yang sulit untuk dipelajari.
Saat waktu istirahat tiba, kami akan beristirahat sembari menikmati jajanan yang kami beli di depan sekolah tersebut dan sebagian dari kami membawa bekal. Setelah selesai istirahat jika ada jadwal pada mata pelajaran bahasa Arab kami akan memasuki kelas tersebut, dan jika tidak ada kami hanya bersantai-santai saja. Ketika waktu menunjukan untuk sholat dzuhur, kami ditugaskan juga untuk mengawasi cara berwudhu mereka dan mengarahkan ketertiban saat sholat berjama`ah. Adapun dari kami yang tidak sholat akan memberi sedikit pembelajaran seperti doa-doa sehari-hari atau surat-surat pendek untuk sebagaian dari murid yang sedang berhalangan. Setelah semua kegiatan selesai kami akan pulang dengan jadwal yang sama seperti para murid.
Saat pekan kedua, dihari Senin semua guru, murid, dan juga kami mahasiswa mengadakan upacara peringatan ke-96 Sumpah Pemuda di lapangan yang tidak terlalu jauh dari sekolahan. Setelah itu KBM berjalan seperti bisa, dan kami tetap membersamai guru bahasa Arab untuk memasuki kelas yang akan diajarkan. Pada magang ini saya mengharapkan untuk kedepannya sekolahan tersebut akan menyediakan fasilitas teknologi sekolah yang lebih lengkap lagi, agar dapat membantu memudahkan pembelajaran antara guru dan murid, yang mana mungkin dengan suatu saat adanya fasilitas teknologi di sekolah tersebut murid-murid di sana dapat lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa Arab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI